Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Wamen ATR/BPN Bagikan 14 Sertifikat di Pondok Pesantren Buntet Cirebon

Mediaindonesia.com
26/1/2023 20:56
 Wamen ATR/BPN Bagikan 14 Sertifikat di Pondok Pesantren Buntet Cirebon
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (26/1)(MI/HO)

WAKIL Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, mengunjungi Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat. Pesantren ini telah berdiri sejak 1750 dalam rangka menyerahkan 26 sertifikat tanah wakaf.

Sertifikat yang dibagikan itu terdiri dari 14 pondok pesantren, tiga masjid dan musala, 1 Kantor MWC Nahdlatul Ulama, 1 Pemakaman Umum dan tujuh lembaga-lembaga pendidikan yang tersebar di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Alhamdulilah diserahkan 26 sertifikat kepada masjid-masjid, pondok pesantren, musala, dan lembaga-lembaga pendidikan," kata Raja di Aula Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon lewat keterangan yang diterima, Kamis (21/1)

Politisi Partai Solidaritas Indonesia ini (PSI) mengaku penyerahan sertipikat tanah wakaf penting dilakukan untuk menghindari praktik mafia tanah yang jahat.

“Pertanyaannya mengapa tanah wakaf ini harus disertifikasi? Jawabannya sederhana saja, supaya mendapat kepastian hukum sehingga tidak diambil oleh mafia tanah" ujarnya.

Lebih lanjut Raja menerangkan bahwa sertifikasi tanah wakaf telah di mulai sejak 1977 saat PP tentang Wakaf diatur.

Adapun total sertifikat yang diserahkan telah mencapai 207.033 sertipikat. Namun Raja menjelaskan bahwa 53% atau 109.838 sertifikat dicapai dalam kurun waktu 6 tahun yakni pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo

Raja mengaku dirinya diberikan tugas khusus oleh Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, untuk memastikan seluruh tanah wakaf dapat disertifikasi seluruhnya pada 2024.

“Insyaallah saya akan terus membantu Pak Jokowi dan Pak Hadi untuk menyertifikasi tanah wakaf di seluruh Indonesia," ujar Raja. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik