Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MASYARAKAT berbondong-bondong dari berbagai penjuru daerah memadati lokasi haul akbar KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani yang ke-18 di kediaman pribadi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Kampung Keramat, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (26/1).
Sebagian besar dari ribuan warga itu harus menempuh jalan kaki lebih dari dua kilometer untuk mencapai titik utama pelaksanaan haul, akibat padatnya lokasi hingga tidak bisa lagi dilalui kendaraan.
"Saya memarkir motor jauh, sekitar dua kilometer, jadi jalan kaki," ujar Ahmad, warga Banjarmasin yang datang ke tempat haul di Kampung Keramat Martapura tersebut.
Tidak hanya Ahmad, tapi jemaah lainnya juga rela berjalan kaki jauh untuk mendekat ke lokasi yang dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin.
Karenanya, titik utama haul di kediaman pribadi Gubernur Kalsel yang lebih akrab disapa Paman Birin tersebut dijaga ketat aparat, bahkan untuk masuk harus melalui pemeriksaan.
Bahkan, di samping rumah gubernur terparkir dua mobil baja milik TNI.
Pengamanan tidak hanya dilakukan kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishub, namun juga ratusan relawan haul tersebut yang berjaga di sepanjang jalan.
Suasana lokasi haul terpantau sangat padat, tidak hanya dari jemaah yang datang, namun juga banyaknya pedagang kaki lima yang memadati area sepanjang jalan masuk jalan kampung Keramat, berjejer di kiri dan kanan jalan.
Baca juga: Wakil Presiden akan Menghadiri Haul Guru Sekumpul
Berbagai makanan, minuman, serta barang-barang lainnya dijual pedagang tersebut.
Namun sebagian ada pula warung gratis yang didirikan kelompok masyarakat untuk jemaah yang datang.
Bahkan posko-posko pembagian makanan gratis itu sudah ada sejak melalui Jalan A Yani dari Kota Banjarmasin, Kota Banjabaru, dan Kabupaten Banjar.
Haul akbar KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani selama pandemi covid-19 di tempat pemakamannya di Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, tidak dilaksanakan.
Gubernur Kalsel beserta para ulama setempat berinisiatif melaksanakannya kali ini dengan mengundang masyarakat umum, hingga luar daerah atau luar provinsi.
KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau lebih dikenal Guru Sekumpul adalah ulama karismatik yang lahir di Tunggul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, pada 11 Februari 1942 M atau 27 Muharram 1361 H.
Guru Sekumpul wafat pada 10 Agustus 2005, di usianya yang ke 63 tahun. (Ant/OL-16)
Kemenag menginisiasi gerakan penanaman satu juta pohon matoa pada peringatan Hari Bumi 2025.
MENTERI Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya menjaga independensi tokoh agama agar dapat menjalankan fungsi kritisnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Dia berharap tokoh agama tidak diperlakukan seperti pemadam kebakaran yang hanya dilibatkan untuk menyelesaikan persoalan tapi sebab yang menyebabkan persoalan itu tidak pernah dilibatkan.
Pramono Anung mengaku terharu sekaligus bahagia setelah bertemu Kiai Zainuri karena mendapat doa
RENCANA pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto disebut masih tentatif sebelum atau sesudah pelantikan Prabowo sebagai presiden.
KOMUNITAS Kelas Reading Buya Syafii bekerjasama dengan Sunrise Land Lombok akan menggelar Reading and Writing Camp pada Senin 27 Mei 2024 mendatang.
STAF Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, BPIP, Antonius Benny Susetyo mengingatkan karakter seorang pemimpin yang harus memiliki keutamaan, bukan gimik.
Dalam acara haul ini juga ada prosesi pelantikan pengurus baru Dewan Pimpinan Cabang Tanaszaha Jabodetabek periode 2023-2028.
Selama lebih dari 60 tahun Panasonic Gobel telah berdedikasi untuk menyediakan produk elektronik berkualitas tinggi kepada masyarakat Indonesia.
Haul 64 Tahun KH R Sahid Djogosentono kali ini dihadiri oleh putra putri Sukamdani Sahid Gitosardjono, dan keluarga besar Eyang Djogosentono.
KH Hisyam Abdul Karim atau lebih dikenal Mbah Hisyam, mungkin bukan sosok ulama terkenal. Namun sejarah mencatat, Kakek Mertua Gubernur Ganjar Pranowo itu turut andil pada masa perjuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved