Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Selatan (Selatan) berhasil menekan angka stunting melalui berbagai upaya yang dilakukan. Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, angka stunting di Sumsel turun dari 24,8 persen pada 2021 menjadi 18,6 persen di 2022.
Bahkan Sumsel masuk dalam tiga besar daerah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan sangat signifikan. Selain Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Sumsel mampu menurunkan angka stunting 6,2 persen melebihi capaian nasional di 2022.
Terkait hal itu, Gubernur Sumsel Herman Deru berterimakasih kepada pemerintah pusat dan juga seluruh jajaran di Pemprov Sumsel yang terus melakukan kolaborasi dan juga koordinasi untuk menurunkan stunting di Sumsel. Herman Deru menegaskan, Pemprov Sumsel berkomitmen dalam upaya menekan dan menurunkan angka stunting di Sumsel, sejak awal menjabat hingga saat ini, stunting menjadi salah satu perhatian.
"Kita bersyukur dari hasil SSGI terbaru, angka stunting di Sumsel turun signifikan. Ini tentunya adalah keberhasilan dari kita bersama. Dan ini menjadi acuan bagi kita untuk bisa mencapai angka stunting yang ditargetkan Presiden," jelasnya, Rabu (25/1).
Ia mengatakan, pencegahan stunting dilakukan untuk memperbaiki generasi ke depan menjadi generasi sehat dan cerdas. Menurutnya, upaya ini perlu didukung sinergi dari semua pihak mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga desa.
"Upaya percepatan penurunan stunting juga perlu dikawal dengan baik agar target yang telah ditentukan dapat terlaksana dengan baik. Salah satunya dengan mengevaluasi secara berkala peningkatan pelayanan yang ada sehingga hasil yang didapatkan lebih terukur efektif dan efisien," jelasnya.
Herman Deru menegaskan, kerja paling utama dari tim penurunan stunting adalah mengetahui data akurat, membuat regulasi yang mengacu pada landasan hukum dari Peraturan Presiden. Menurutnya, tim percepatan penurunan stunting yang sudah dibentuk oleh Sumsel memiliki tugas pokok yaitu mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif, konvergen, dan terintegrasi, dengan melibatkan lintas sektor di Sumsel. (OL-15)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved