Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ABU erupsi Gunung Marapi mulai menghujani dan menyelimuti dedaunan di areal lahan pertanian dan perkebunan warga di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (11/1).
Meski abu vulkanik mulai menyelimuti, aktivitas warga setempat yang mayoritas bertani masih terlihat normal dan tetap berkegiatan sebagaimana biasanya.
"Kalau aktivitas warga tidak terganggu, tetap ke sawah atau ke ladang. Namun tentunya kita tetap waspada," kata salah seorang petani di Nagari Padang Laweh, Syafrial, saat ditemui di Padang Laweh, Rabu (11/1).
Justru ia mengaku abu erupsi Gunung Marapi bagus untuk tanaman karena bisa menjadikan tanaman menjadi subur.
Namun, di sisi lain, abu erupsi Gunung Marapi tidak baik untuk ternak, karena abu yang menempel di rumput bila dimakan bisa membuat ternak batuk dan bocor.
"Rumput kalau ada abu itu harus dibasuh sebelum diberikan untuk dimakan ternak, kalau tidak ternak itu bisa sakit perut atau bocor," kata Syafrial.
Baca juga: Gunung Marapi Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada
Sementara itu, warga Padang Laweh lainnya, Hendri Dunan, mengatakan Gunung Marapi diharapkan tidak mengeluarkan awan panas seperti yang pernah terjadi di daerah lainnya di Indonesia seperti di Gunung Semeru di Jawa Timur dan Sinabung di Sumatra Utara.
Meski berjarak sekitaran 6 kilometer dari kawah Gunung Marapi, ia dan masyarakat setempat tetap waspada dan mengikuti imbauan Bupati Tanah Datar.
"Kalau erupsi seperti ini biasa, bahkan bagus untuk tanaman, dulu-dulu juga pernah erupsi," katanya.
Sebelumnya, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau masyarakat terkait kesiapsiagaan terhadap bencana erupsi Gunung Marapi yang tiga hari terakhir mengalami aktivitas cukup intens.
Imbauan dikeluarkan Bupati usai melakukan peninjauan ke beberapa titik di sekitaran kaki Gunung Marapi juga berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait aktivitas erupsi yang semakin meningkat serta hasil koordinasi dengan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumbar.
"Saya mengimbau kepada para pendaki dan masyarakat kita terutama kepada petani untuk menghentikan dulu aktivitas dengan radius tiga kilometer dari puncak gunung, dan tetap waspada," kata Eka Putra. (Ant/OL-16)
Melalui wahana Mars Odyssey yang diluncurkan pada tahun 2001, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil mengabadikan citra gunung berapi raksasa di Mars
Status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dinaikkan menjadi Level IV atau Awas, mulai Minggu pukul 20.00 WITA.
Gunung Uturuncu di Andes dijuluki "gunung berapi zombie", meski tak meletus selama 250.000 tahun, tetap menunjukkan aktivitas seperti gempa dan semburan gas.
Simak daftar gunung api bawah laut paling berbahaya di dunia. Aktivitasnya diam-diam bisa memicu bencana besar—termasuk satu di Indonesia.
Gambar satelit terbaru memperlihatkan dua danau lava yang mencolok di puncak Gunung Nyamuragira dan Gunung Nyiragongo, dua gunung berapi paling aktif dan mematikan di Afrika.
Letusan gunung berapi di barat daya Islandia, dekat dengan kota Grindavik dan Blue Lagoon, mengancam kota dan atraksi populer.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan, di tahun 2025 bakal di bangun sebanyak 9 Sabo Dam di wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada 3 April 2025 pukul 07:12 WIB
GUNUNG Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi. Pada Minggu (16/3/2025) pukul 07.00 WIB, gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini meletus,
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), erupsi pada Kamis (13/3) pagi pukul 07.55 WIB Gunung Marapi erupsi dengan durasi sekitar 37 detik.
Erupsi setinggi 1.200 meter dari puncak atau 4.091 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara,"
Gunung Marapi kembali mengalami erupsi. Yang terbaru, pada Rabu (19/2) pada pukul 07.10 WIB, gunung api itu melontarkan abu vulkanik setinggi 700 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved