Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir masih Tinggi, Jalur Pantura Semarang-Demak Macet 5 Km

Akhmad Safuan
03/1/2023 13:48
Banjir masih Tinggi, Jalur Pantura Semarang-Demak Macet 5 Km
Sejumlah kendaraan menerobos jalan yang tergenang banjir di jalan Jalur Pantura Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023).(Antara/Yusuf Nugroho.)

LALU lintas jalur pantura Semarang-Demak tersendat akibat banjir masih merendam ruas Kaligawe-Genuk, Kota Semarang, dengan ketinggian air 20-60 sentimeter. Bahkan beberapa truk mogok hingga menimbulkan kemacetan.

Pemantauan Media Indonesia hingga Selasa (3/1) siang, kemacetan arus lalu lintas mencapai lima kilometer. Kemacetan terjadi di beberapa ruas yakni pantura Semarang-Demak, Jalan Wolter Manginsidi, Kota Semarang, dan Jalan Kaligawe Raya yang masih terendam banjir.

Banjir masih merendam jalur pantura Semarang-Demak yakni ruas Kaligawe-Genuk setinggi 20-60 sentimeter juga menyebabkan beberapa truk barang mogok hingga menambah kemacetan. Untuk menghindari banjir, petugas kepolisian mengalihkan kendaraan, baik dari arah barat maupun timur ke jalur lain.

"Macet panjang sejak pagi. Truk-truk besar dari Demak dialihkan ke Jalan Wolter Manginsidi karena banjir masih merendam di Genuk," kata Wandi, 58, warga Genuk, Kota Semarang.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan telah meminta bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, terutama wilayah Kaligawe yang hingga kini masih terendam banjir. "Pak Menteri PUPR akan datang menengok banjir di Kota Semarang. Saya menyampaikan kendala dan meminta bantuan pompa portable," ujar Ganjar Pranowo saat kembali meninjau lokasi banjir, Selasa (3/1).

Mengatasi banjir yang masih merendam beberapa wilayah di Kota Semarang, lanjut Ganjar Pranowo, dibutuhkan kerja sama antara pemkot, pemprov, dan Kementerian PUPR. Salah satu upayanya yaitu pinjaman beberapa pompa portable untuk dipasang di beberapa tempat sambil mencari selang yang panjang. 

"Masih ada yang terendam, di antaranya Sawahbesar, Kaligawe, Tambakrejo, dan Sarirejo. Setelah dilakukan pengecekan ternyata pompa air terendam banjir dan volume Sungai Tenggang masih tinggi sehingga tidak dapat membuang air ke sana," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya