Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
BANTUAN kemanusiaan yang disalurkan Emirates Red Crescent bagi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi sorotan. Pasalnya, bantuan tersebut diduga diselewengkan menyusul laporan Acsenahumanis Respons Foundation ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebut laporan tersebut tidak berdasar. Pasalnya, sampai saat ini dari beberapa item bantuan yang diterima masih tersimpan di gudang. Sedangkan sebagian lagi sudah disalurkan warga pengungsi terdampak gempa.
"(Laporan) tidak mendasar. Tidak ada kita. Ada catatannya. Semua pengeluaran ada datanya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, ditemui di komplek DPRD Kabupaten Cianjur, Selasa (27/12).
Asep menyebut bantuan yang diterima dari Emirates Red Crescent disalurkan dalam dua tahap. Tahap pertama pada 26 November dan tahap kedua pada 30 November. "Masuknya itu ada dua kali mengirim ya. Itu tanggal 26 dan 30 (November)," ujarnya.
Item bantuan yang diterima Pemkab Cianjur dari Emirates Red Crescent yakni genset sebanyak 20 unit, selimut 2 ribu lembar, makanan ringan 2 ribu pieces, beras 25 ton, serta lampu solar cell. Dari berbagai bantuan itu hampir semua sudah disalurkan.
"Tinggal genset dan lampu solar cell yang masih ada. Genset sisa 18 unit, dua sudah keluar untuk masyarakat dipakai. Terus lampu masih ada. Kalau selimut, beras, dari kemarin sudah tersalurkan semua juga. Kita bagikan ke desa-desa yang memohon," ungkapnya.
Asep pun membantah laporan dugaan adanya pengemasan ulang terhadap bantuan tersebut. "Enggak ada, kita enggak ada di BPBD itu kemas ulang," tuturnya.
Asep menuturkan saat kali pertama terjadi gempa, berbagai bantuan masuk ke Posko Utama di komplek Pemkab Cianjur. Selanjutnya pemerintah daerah membuat gudang penyimpanan untuk menampung berbagai bantuan dalam bentuk barang.
"Tapi tetap semua bantuan yang masuk ke pemda itu dicatat. Nanti bantuan diarahkan ke gudang Bale Rancage atau ke gudang BPBD. Semuanya tercatat di gudang. Semua ada data-datanya," ucapnya.
Untuk menampung berbagai bantuan, sebut Asep, terdapat 6 titik gudang. Lokasinya berada di Bale Rancage, BPBD, Gedung Korpri, gudang Unilever, gudang Berdikari, gudang Perumdam.
"Yang bantuan kemarin (dari Emirates Red Crescent ada yang di gudang BPBD, ada juga di gudang Unilever. Di gudang BPBD bantuan selimut dan makanan ringan. Selebihnya di gudang Unilever. Yang gudang Unilever kita sewa. Kalau yang gudang Berdikari alhamdulillah gratis," pungkasnya. (OL-15)
HOTEL Sangga Buana dengan bangga merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan mengusung tema The Journey of Rising Stronger and Thriving Together.
Pembangunan rumah ini merupakan hasil kolaborasi dengan banyak pihak.
Pencairannya pun disesuaikan dengan pengajuan dari Pemkab Cianjur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Anggaran bantuan stimulan tahap keempat saat ini sudah berada di Kementerian Keuangan yang merupakan pengajuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Rumah ini dibangun dengan biaya dari donatur melalui Kitabisa.com dan dibantu YPP SCTV Indosiar.
Dari hasil pendataan, terdapat hampir 40 ribu kepala keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan stimulan pada tahap 4
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved