Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspadai Gelombang 6 Meter di Perairan Selatan Kalimantan

Denny Susanto
25/12/2022 21:50
Waspadai Gelombang 6 Meter di Perairan Selatan Kalimantan
Ilustrasi prakiraan cuaca BMKG.(ANTARA)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan peringatan dini gelombang perairan selatan Kalimantan mencapai tinggi enam meter sehingga membahayakan bagi aktivitas pelayaran.
 
"Seminggu ke depan diprakirakan gelombang masih tinggi baik di perairan Kotabaru maupun laut Jawa yang mencakup perairan selatan
Kalimantan," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Adhitya Prakoso di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (25/12).
 
Dijelaskan dia, cuaca ekstrem dipicu sejumlah faktor antara lain  Desember termasuk puncak musim hujan yang anginnya didominasi berembus dari Asia ke Australia.
 
Angin yang berembus tersebut dengan arah yang konstan dan kecepatan tinggi dapat memicu terbentukanya gelombang tinggi.


Baca juga: 3.046 Rumah Terdampak Banjir di Makassar

 
Kemudian pada Desember ini pula merupakan musim hujan, sehingga awan-awan penghujan khususnya awan CB yang tumbuh di wilayah perairan seperti di Llaut Jawa selain dapat mengakibatkan hujan lebat, angin kencang, dan petir juga memicu peningkatan ketinggian gelombang dalam skala lokal.
 
"Saat ini juga ada pengaruh dari siklon ellie yang mengakibatkan kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi pada beberapa wilayah di
Indonesia," jelas Adhitya.
 
Cuaca buruk yang terjadi di Kalimantan Selatan sudah berdampak pada beberapa peristiwa terjangan gelombang tinggi yang menenggelamkan perahu nelayan seperti di Kabupaten Kotabaru pada Jumat (23/12).
 
Kawasan pesisir laut di sepanjang Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu hingga Kotabaru juga diterjang ombak besar yang membuat wisatawan wajib waspada untuk tidak beraktivitas di pantai saat air pasang. (Ant/OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya