Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hujan Deras, 20 Titik Lereng Menoreh Diterjang Banjir Longsor

Yuki Pramudya
24/12/2022 16:35
Hujan Deras, 20 Titik Lereng Menoreh Diterjang Banjir Longsor
Longsor di Lereng Menoreh.(Metro TV/Yuki Pramudya.)

HUJAN deras yang melanda wilayah perbukitan Menoreh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang tersebar di 19 titik. Dari kejadian tersebut, 10 rumah terdampak kerusakan dari ringan hingga sedang.

Itu terjadi tepatnya di Dusun Gejiwan, Desa Krasak, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hujan deras yang melanda sejak Jumat (23/12) siang hingga malam mengakibatkan tebing setinggi 30 meter dengan panjang 20 meter longsor dan menimpa rumah warga.

Akibat kejadian tersebut, lima jiwa terpaksa mengungsi ke tempat tetangga karena dinding rumah diterjang material longsor hingga rusak sedang. Sementara tebalnya material longsor membuat penanganan membutuhkan alat berat.

"Sekitar pukul 5 sore, saya mengecek lokasi ini memang beberapa pohon sudah miring. Longsor terjadi sekitar pukul 7 malam. Kondisi cuaca dari setelah zuhur sekitar pukul 14.00 hujan sangat lebat disertai angin dan longsor terjadi setelah hujan reda," ujar Ari Setyawan, Kades Krasak).

Di wilayah perbukitan Menoreh terdapat 29 titik bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat sore. Akibat kejadian tersebut 11 rumah rusak dari ringan hingga sedang. Saat ini, warga dengan dibantu masyarakat, relawan, TNI/Polri, dan BPBD Kabupaten Magelang masih berupaya membersihkan material longsor yang menimbun rumah warga.

Camat Salaman Imam Wisnu Kusuma menjelaskan dampak bencana tanah longsor dan banjir di wilayahnya ada 29 titik. Dari 29 titik itu ada 11 rumah yang terdampak dan satu tergenang air. "Alhamdulillah untuk penanganan kami sudah berkoordinasi dengan DPU dan BPBD PMI di tingkat kabupaten, kecamatan, forkopimcam, dan pemerintah desa, serta semua relawan dan masyarakat. Alhamdilillah kami bahu membahu melaksanakan kerja bakti untuk pembersihan dan penanganan terkait dengan tanah longsor dan banjir. Untuk di Krasak Dusun Gejiwan memang agak besar longsorannya sehingga membutuhkan alat berat," pungkas Imam. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya