JUMLAH penumpang kereta api mengalami peningkatan signifikan pada menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kereta api yang beroperasi pun lebih banyak, dari kereta jarak jauh, kereta komuter, hingga kereta bandara.
"Kemungkinan jumlah penumpang di Daop 6 Yogyakarta saat libur Nataru lebih banyak daripada saat libur lebaran," ungkap Franoto Wibowo, Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta di sela-sela Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023, Kamis (22/12). Tanggal 1 Januari 2023 diperkirakan menjadi puncak arus balik penumpang kereta api dari Yogyakarta.
Alasannya, terbitnya SE Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/1I/3984/2022 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Libur Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 membuat anak-anak bisa lebih longgar untuk berpergian dengan kereta api, terlebih libur Nataru juga bertepatan dengan libur panjang sekolah. Di sisi lain, jumlah perjalanan kereta api jarak jauh maupun kereta komuter juga lebih banyak.
Ia menyebut, untuk kereta jarak jauh, jumlah perjalanan regulernya ada 17. Namun, selama masa angkutan Nataru, pihaknya mengoperasikan 10 kereta api jarak jaug tambahan.
Selain itu, perjalanan kereta api komuter Yogyakarta-Solo-Palur menjadi 30 perjalanan, tambah 6 perjalanan, tiap harinya mulai dari 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. KA Bandara dari Yogyakarta ke YIA juga ditambah volume perjalanannya, dari 24 perjalanan sehari menjadi 30 perjalanan sehari mulai 19 Desember 2022, dengan tingkat keterisian KA Bandara juga semakin tinggi, yaitu di atas 70 persen.
"Dengan peningkatan jumlah penumpang, kami tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memberikan masker dan tisu basah serta mensterilisasi kereta api," kata dia.
Franoto menambahkan, pihaknya menggelar kegiatan Posko Angkutan Nataru 2022/2023 yang akan berlangsung selama 18 hari dari tanggal 22 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Posko Angkutan Nataru KAI ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan di stasiun-stasiun KA agar angkutan penumpang dengan kereta api pada 18 hari masa posko berjalan dengan lancar, aman dan nyaman.
"Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia (SDM), sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan KAI secara keseluruhan. Diharapkan dengan maksimalnya persiapan KAI menyambut Angkutan Nataru, seluruh proses perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar tanpa kendala," ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa Daop 6 menyiagakan 1.940 pegawai, mulai dari pelaksana hingga top management. Mereka bertugas untuk memastikan pelayanan dan penerapan protokol kesehatan di stasiun berjalan dengan baik.
Sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, Daop 6 menyiagakan 485 petugas pengamanan internal (149 Organik dan 336 Non Organik) serta 58 BKO dari TNI dan POLRI. Petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.
"Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan," ungkap dia.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI Daop 6 juga menyiapkan 10 petugas pemeriksa jalur ekstra, 20 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 2 petugas untuk posko di titik-titik rawan. Petugas tersebut dikerahkan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA.
Daop 6 jauh-jauh hari telah menyiapkan antisipasi gangguan selama Angkutan Nataru, titik-titik rawan bencana sudah dipetakan dan disiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) guna mengantisipasi jika terjadi gangguan prasarana. Beberapa sarana kereta perawatan jalan rel (KPJR) dan sarana penanganan kecelakaan disiapkan untuk bersiaga melakukan perawatan dan penanganan jika terjadi kecelakaan.
"KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional dalam masa Nataru ini berkomitmen untuk memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan selamat, aman, lancar, dan penuh kegembiraan," jelasnya.
Pada Angkutan Nataru 2022/2023 ini, KAI Daop 6 menyediakan 271.500 tempat duduk selama periode tersebut. Sampai dengan 21 Desember, KAI telah menjual 122.960 tiket KA Jarak Jauh atau 45% dari total yang disediakan.
"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Kami juga mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster sehingga perjalanan kereta api menjadi sehat dan nyaman selama masa Angkutan Nataru ini," tutup Franoto. (OL-13)
Baca Juga: Kendaraan Pemudik Nataru Mulai Memasuki Jawa Tengah