Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

BMKG Catat Ada 21 Gempa Susulan di Bali

Atalya Puspa
13/12/2022 20:09
BMKG Catat Ada 21 Gempa Susulan di Bali
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

BERDASARKAN pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga pukul 18.30 WIB telah terjadi sebanyak 21 gempa bumi susulan di wilayah Bali sejak awal terjadinya pada 17.38 WIB.

"Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar 4,6," kata Koordinator Mitigasi Tsunami dan Gempa Bumi BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (13/12).

Daryono menjelaskan, gempa yang mengguncang Karangasem Bali itu merupakan gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,29° LS ; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 Km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali pada kedalaman 30 km.

Baca juga: BMKG: Gempa di Bali akibat Aktivitas Sesar Naik Flores

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," imbuh dia.

Daryono menjelaskan, Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dengan skala intensitas III MMI, daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya