Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pemkab Purwakarta Siaga Bencana Hidrometeorologi

Reza Sunarya
09/12/2022 10:30
Pemkab Purwakarta Siaga Bencana Hidrometeorologi
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika(MI/Reza Sunarya)

HIMBAUAN BMKG agar pemerintah daerah mewaspadai potensi bencana alam di akhir tahun ini disikapi Pemkab Purwakarta, Jawa Barat dengan serius. Dengan mengelar pasukan dan peralatan siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, hingga puting beliung, dan sangat ditentukan dari kondisi cuaca yang puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Januari-Februari kedepan.

Dampak yang bisa ditimbulkan dari tingginya curah hujan akan berpengaruh pula terhadap siklus kehidupan yang ada di sekitar lingkungan antara lain gagal panen, timbulnya penyakit demam berdarah dan lain-lain.

Pemetaan wilayah potensi gerakan tanah daerah rawan bencana yang ada di kabupaten Purwakarta menunjukan tidak ada satupun wilayah kecamatan yang berada pada zona rendah semuanya rata-rata berada pada zona menengah-tinggi.

"Hal ini menunjukan, bahwa hal itu harus mendapat perhatian lebih, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah harus bersinergi dengan kepedulian masyarakat sadar terhadap potensi bencana yang ada diwilayahnya masing-masing," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, saat di temui di Kantornya, Jumat (9/12).

Menurut Anne Ratna Mustika, dari data yang ada, potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Purwakarta adalah banjir, puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan yang paling banyak adalah kebakaran, namun ini bukan berarti bencana lainnya tidak mengintai.

Upaya lain bisa dilakukan adalah membangun kesadaran masyarakat terhadap bencana berbasis budaya lokal antara adalaha; melakukan pemetaan daerah rawan bencana di wilayah masing-masing, kenali ancaman bencana di sekitar kita, kurangi resiko bencananya dengan cara sosialisasi kepada masyarakat sekitar daerah rawan bencana agar tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi bencana.

"Selain itu, juga haru ditentukan jalur evakuasi di daerah rawan bencana, tentukan titik kumpul aman ketika terjadi bencana, tentukan tempat pengungsian sementara, dan kerahkan potensi sumber daya di daerah masing-masing untuk mengurangi risiko bencana yang ada," ungkap Anne.

Dalam agenda tersebut, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama kerjasama antar lembaga dan kemitraan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Purwakarta serta penandatanganan kerjasama lintas batas serta dunia usaha dalam penanggulangan kebakaran di Kabupaten Purwakarta. (OL-13)

Baca Juga: Kemendes PDTT Bakal Revitalisasi 619 Kawasan Transmigrasi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya