Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANK Rakyat Indonesia (BRI) Unit Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/12/2022), menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT). Penyaluran bantuan ini dilaksanakan di aula kantor Camat Nubatukan
Penyaluran bantuan kepada masyarakat di Kelurahan Lewoleba barat itu berupa 176 buku tabungan (Butab) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang merupakan program BPNT Kemensos RI.
Tampak, ratusan warga penerima manfaat mendatangi aula kantor Camat Nubatukan dengan membawa serta kartu keluarga dan KTP sebagai syarat utama menerima bantuan sembako tersebut.
"Ini kami serahkan buku tabungan dan ATM khusus Sembako. Nanti akan ada sejumlah uang yang ditransfer ke ATM ini. Berapa yang masuk kami tidak tau. Nanti bapak ibu bisa membawa ATM ini ke agen Brilink kami untuk ditukarkan dengan Sembako," ujar Retno, Staf BRI saat memberikan
penjelasan kepada penerima manfaat.
Ia menjelaskan, jika muncul persoalan berkaitan penyaluran bantuan, silahkan berkoordinasi dengan Pendamping atau Dinas Sosial setempat.
"Kami hanya lembaga penyalur. Seluruh persoalan berkaitan penyaluran bantuan ini bisa berkonsultasi dengan pendamping dan Dinas Sosial," ungkapnya.
Yuliana Kewa, warga penerima manfaat buku tabungan KKS program BPNT kepada media ini mengaku bahagia karena mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
"Saya mau sampaikan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo karena dalam situasi sulit ini beliau masih memperhatikan kesejahteraan kami orang kecil," ungkap Yuliana, warga Kelurahan Lewoleba Barat.
Sementara di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lembata, Wenseslaus Ose Pukan, kepada Media Indonesia menjelaskan, total Penerima BPNT di Lembata sebanyak 17.726 keluarga penerima manfaat (KPM).
Dikatakan, Saat ini pihaknya bersama BRI menyalurkan buku rekening dan ATM kepada 2.083 KPM.
"Yang BRI salurkan itu buku rekening di periode bulan April kemarin, hanya karena banyak yang belum ambil sehingga dibagikan ulang. Total yang di salurkan 2.083 KPM," ungkap Kadis Sosial
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah kartu penanda bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kurang mampu di antaranya penyandang disabilitas, lanjut usia yang belum memperoleh layanan atau bantuan sosial dan berada di dalam panti atau Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). (OL-13)
Baca Juga: Relawan Mak Ganjar Jateng Bantu Penyintas Banjir di Kabupaten Pati
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Penjabat Bupati Lembata Matheos Tan meresmikan turnamen sepak bola Piala Pelajar antar SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Lembata
PAGUYUBAN Kerukunan Marga Lamahala (Kemala) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menggelar Syafari Ramadan dengan bersilaturahim dari masjid ke masjid.
SUASANA bulan suci Ramadan di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, diwarnai keikhlasan umat muslim setempat bergiliran menyediakan takjil setiap waktu berbuka puasa.
KOMISI Pemilihan Umum Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), memastikan tegak lurus dengan aturan tentang syarat pencalonan kepala daerah berdasarkan putusan MK.
Desa Benteng, Kabupaten Bogor, bersolek menjadi salah satu desa wisata yang ada di Jawa Barat. Perjalanannya menjadi desa edu agrotourism boleh dibilang cukup panjang.
Kemajuan sistem pembayaran di Indonesia berkembang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah penerapan pembayaran nontunai menggunakan gawai melalui QRIS
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Huggy Boo, jenama fesyen lokal bertemakan pakaian keluarga ciptaan Novita Hapsari memiliki sebuah arti yang menarik. Huggy Boo sendiri diartikan sebagai memeluk kesayangan.
Perkembangan jenama Huggy Boo yang kini tengah dalam proses kerja sama dengan Marc Jacobs untuk dipasarkan di luar negeri, tidak membuat sang pemiliknya, Novita Hapsari, berpuas diri.
Fitri Aprilia memulai bisnisnya sebagai perajin makrame sejak 2019. Berawal dari coba-coba, usahanya tersebut kini berbuah manis dan terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved