Lebih Terbuka, Katsunyaka Resto Bandung Buka di Cihampelas Walk

Bayu Anggoro
04/12/2022 23:15
Lebih Terbuka, Katsunyaka Resto Bandung Buka di Cihampelas Walk
Para pengunjung Katsunyaka menikmati hidangan di Cihampelas Walk(MI/BAYU ANGGORO)

BERBAGAI upaya dilakukan pelaku usaha untuk bertahan di tengah
krisis seperti saat ini. Inovasi terutama yang menyangkut digitalisasi
mutlak diperlukan agar roda bisnis tetap menggeliat meski daya beli
masyarakat cenderung menurun.

Salah satunya dilakukan Rebecca Agnes, pendiri dan pengelola Katsunyaka, restoran makanan Jepang yang berasal dari Bandung. Jika sebelumnya mengusung konsep hidden gems (tempat yang tersembunyi), kini
keberadaannya lebih terbuka dengan membuka cabang di Cihampelas Walk,
pusat perbelanjaan ternama di Bandung.

"Jadi konsep Katsunyaka sekarang itu kan kita awalnya terkenal dengan
konsep yang hidden gems. Restoran kita nyumput (tersembunyi). Pada 2022 ini kita memberanikan diri untuk tampil lebih, dengan menaikkan branding. Kita memberanikan diri dengan masuk ke mal karena kita punya tujuan dan goals yang lebih besar lagi," kata Agnes saat pembukaan restorannya, Minggu (4/12).

Dia menilai, dengan lebih membuka diri, peluang dan kepercayaan dari
pasar akan lebih besar lagi. Bahkan, pihaknya pun memastikan akan
membuka gerai di luar Bandung.

"Jadi tujuan utama kenapa kita di mal, karena kita ingin memberikan
branding kita seperti brand lainnya menjadi lebih nasional," katanya.

Restoran di Cihampelas Walk ini merupakan yang pertama di mal. Dia optimistis dengan antusiasme masyarakat terhadap masakan Jepang.

"Dari awal kita buka pada 2019, antusiasnya positif. Banyak orang penasaran dan ingin tahu. Ternyata jumlah mereka di luar ekspektasi kami," tambah Agnes.

Selain mengedepankan lokasi sebagai cara untuk meningkatkan pengenalan di masyarakat, dia pun menyadari akan pentingnya pemasaran digital. Agnes memastikan menggunakan itu sebagai pilihan untuk lebih mengenalkan restorannya kepada masyarakat.

"Setelah kita melakukan digital marketing (melalui platform media
sosial), omzet naik 200%," katanya.

Katsunyakan menawarkan lebih dari 30 menu masakan Jepang. "Karena kita
kan spesialisasi katsu ya, jadi pasti fokus utamanya di katsu. Katsu kami juga tidak seperti katsu biasanya yang hanya satu lapis aja
tapi kita punya beberapa lapis dan beberapa varian katsu yang bisa
dinikmati oleh para pelanggan. Itu kelebihan kami," katanya.

Katsunya sendiri tidak hanya nasi dan katsu. "Kami juga mendampinginya dengan varian rasa lain seperti dengan chicken curry," tambah Agnes. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya