Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Ganjar: Program Tuku Lemah Oleh Omah Bisa Jadi Solusi Bantu Korban Bencana

Widjajadi  
26/11/2022 08:40
Ganjar: Program Tuku Lemah Oleh Omah Bisa Jadi Solusi Bantu Korban Bencana
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(MI/Widjajadi)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan program 'Tuku Lemah Oleh Omah' terus berjalan dan bahkan program itu bisa direplikasi dalam situasi kebencanaan dan menjadi solusi bagi korban bencana.

Hal itu menjadi penegasan Ganjar usai membuka Musyawarah Nasional XIX Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Novotel Hotel, Surakarta, Jumat (25/11) petang.

"Masih kita jalankan. Justru sekarang kita coba replikasi untuk kondisi-kondisi yang sekarang ini banyak bencana. Kemarin beberapa sudah jadi dan kemudian kita mau coba replikasi lagi model-model ini," katanya.

Setidaknya, program itu sudah diterapkan di Brebes. Ada 32 keluarga yang terdampak banjir Sungai Kalikeruh, Kabupaten Brebes. Selain program ini juga telah dirasakan warga di Kota Magelang.   

"Sehingga kalau kemudian, maaf, yang menjadi korban bencana harus pindah dan mereka punya tanah sebenarnya kita bisa membantu rumahnya," kata Ganjar.

Menurut dia, cara ini bisa jadi solusi dalam kondisi kebencanaan seperti sekarang. Bahkan bisa dikerjasamakan dengan pemerintah desa, atau dengan pengembang dan menggandeng sumber dana lainnya.

"Jadi mereka bisa beli tanah dan rumahnya dari kita dan itu akan sangat membantu. Sekali lagi dalam kondisi bencana itu penting," ujarnya.

Dia tegaskan program ini akan digencarkan lagi pada tahun 2023, agar target yang belum terpenuhi di tahun ini bisa dikebut tahun depan. Ganjar menyatakan, dengan cara itu, kebutuhan hidupnya bisa bagus, lingkungannya terjaga. Perumahannya ada dan kemudian menjadi semacam townhouse kecil di antara mereka.
 
Program bantuan "Tuku Lemah Oleh Omah" ini sudah dimulai oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, sejak 2020. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Arif Djatmiko menjelaskan, pada tahun  2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit.   

"Dan tahun 2022 ini, kita membangun    253 unit. Sementara    untuk rencana tahun 2023,    kita akan bangun 615 unit," pungkas Arif. (OL-13)

Baca Juga: Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Jateng Jadi Perhatian Nasional

 

 
 
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik