Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bayi Berusia 5 Bulan Jadi Korban Longsor di Pekalongan, Total 20 Orang Meninggal Dunia

Akhmad Safuan
22/1/2025 16:12
Bayi Berusia 5 Bulan Jadi Korban Longsor di Pekalongan, Total 20 Orang Meninggal Dunia
Evakuasi terhadap tiga korban bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, yang berhasil ditemuian Rabu (22/1/2025).(MI/Akhmad Safuan)

TIGA lagi korban longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, ditemukan telah meninggal dunia. Dengan demikian, secara keseluruhan korban meninggal dunia bencana longsor di Pekalongan mencapai 20 orang.

Sementara itu, pencarian terhadap korban lain yang dinyatakan hilang masih diteruskan karena diduga masih ada sejumlah korban lainnya yang masih tertimbun longsoran.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (22/1) sore di tengah guyuran hujan sekitar 200 petugas gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban longsor di Desa Kesimpar. Bahkan titik pencarian difokuskan pada lokasi yang lebih sulit karena diduga masih ada korban yang tertimbun longsoran.

Tiga korban yang berhasil dievakuasi sebagian besar merupakan wisatawan. "Ya tiga lagi korban ditemukan," kata Komandan Kodim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya.

Dari tiga korban tewas berhasil dievakuasi, dua di antaranya berhasil diidentifikasi yakni Nur Aisyah, warga Singgodadi dan Ta'ari, warga Yosorejo, Pekalongan.

Sedangkan satu korban lagi diketahui adalah bayi berusia 5 bulan bernama Abiyan. Identitasnya diketahui usai dilakukan pemeriksaan tim medis di Puskesmas Petungkriyono yang membangun tenda darurat di dekat lokasi bencana longsor.

Meskipun kondisi cuaca masih buruk juga berkabut, ungkap Rizky, pencarian dengan cara menyisir di sejumlah titik terus dilakukan dengan harapan korban lain yang masih tertimbun dapat segera ditemukan dan dievakuasi. "Pencarian baru akan dihentikan setelah masa tanggap darurat dinyatakan selesai," tambahnya.

Tanggap Darurat Bencana Pekalongan

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan,  pencarian korban kembali dilanjutkan sejak pagi setelah sebelumnya dihentikan untuk keselamatan karena kondisi sudah berkabut dan cuaca mulai turun hujan. Selain itu Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.

Berdasarkan catatan terakhir, ungkap Yulian, jumlah korban meninggal berhasil ditemukan dan dievakuasi berjumlah 20 orang, sejumlah korban lainnya masih dalam pencarian, 10 orang selamat dan luka-luka serta tiga orang lainnya dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kajen untuk menjalani perawatan.

Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Pekalongan, demikian Yulian, tidak hanya terjadi longsor di Kecamatan Petungkriyono, tetapi juga banjir di 11 desa di Kecamatan Wonokerto akibat adanya dua tanggul sungai yang jebol. "Kita berusaha tangani bencana dimangsa tanggap darurat ini," imbuhnya. (AS/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya