Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PEMERINTAH Desa (Pemdes) Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menggelar Festival Kamandaka Ciptarasa pada Sabtu-Minggu (19-20/11). Gelaran budaya ini merupakan yang pertama kali sekaligus menandai Tamansari sebagai desa wisata.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas Asis Kusumandi mengatakan pagelaran budaya yang diselenggarakan pada akhir pekan tersebut merupakan bagian dari peresmian desa wisata.
"Banyak sekali kegiatan yang digelar. Ini merupakan acara budaya sekaligus peresmian desa wisata yakni Tamansari," kata Asis, Jumat (18/11).
Dijelaskan oleh Asis, selain peresmian desa wisata, ada beragam acara yang digelar di antaranya kontes 1.000 lutung, kirab pusaka dan Sendratari Kamandaka Ciptarasa.
"Ada juga ketoprak tobong dengan judul Kamandaka Ciptarasa, peluncuran komik Babad Pasirluhur Raden Kamandaka dan pada malam harinya ada 1.000 balon," ucapnya.
Baca juga: Digitalisasi Sektor Wisata Di Banyumas Terus Disempurnakan
Sedangkan hari Minggu (20/11) digelar Marak Iwak, bazar ayam hias, kontes ayam hias, pentas kesenian dan budaya dan pagelaran wayang kulit.
"Jadi, ada dua hari pagelaran budaya, sehingga diharapkan menjadikan Tamansari bisa dikenal apalagi sudah jadi desa wisata," tukasnya.
Untuk menjadi desa wisata, lanjut Asis, membutuhkan proses yang panjang dan ada penilaiannya. Sehingga diharapkan Desa Tamansari sebagai desa wisata mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.(OL-5)
Program ini bertujuan menjaga ketersediaan pangan sekaligus mengendalikan harga beras di pasaran melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sejak pukul 14.30 WIB, ratusan massa yang bergerak menuju Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas langsung merangsek masuk.
Lestari Moerdijat mengatakan inisiatif masyarakat berkesenian harus mendapat dukungan demi melestarikan kebudayaan nasional yang mampu memperkuat identitas dan persatuan bangsa.
SEJUMLAH warga di Banyumas, Jawa Tengah, mengeluhkan harga beras yang melonjak. Di sisi lain, beras premium menghilang dari pasaran.
WARGA di Banyumas, Jawa Tengah, melakukan aksi protes terhadap kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mengumumkan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dan denda Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved