Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENGIMPLEMENTASIKAN Proyek Penguatan Profil Pemuda Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka, banyak sekolah di daerah melakukan aneka terobosan kegiatan. SMP Negeri 1 Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, misalnya yang melakukan budi daya buah melon.
Bahkan sudah melakukan panen melon, Kamis (17/11). Panen dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah yang sekaligus meninjau bazar aneka penganan buah melon dan panganan lainnya yang digelar sekolah tersebut.
Caridah menyampaikan panen buah melon ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka di dalam P5. Dalam kurikulum itu, sekolah itu harus melakukan kegiatan kearifan lokal. Di SMP Negeri 1 Bulakamba memilih untuk budidaya melon.
Budidaya hingga panen melon ini melibatkan gurunl dan siswa. Para siswa yang terlibat nantinya akan mendapat nilai tambah dalam P5.
"Dalam implementasi P5 itu tentunya masing-masing sekolah berbeda beda. Implementasi sesuai dengan kondisi wilayah dan budaya masing-masing, yang ada di sekolah. Pada prinsipnya, sekolah itu harus mengembangkan potensi kewirausahaan. Ini juga masuk dalam penilaian siswa dalam P5 dalam plafon Merdeka Mengajar, bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka," ujar Caridah.
Kepala SMP Negeri 1 Bulakamba, Ali Murtopo menuturkan pihaknya memilih melakukan budidaya melon karena buah tersebut disukai oleh semua orang dan semua kalangan. Ada tiga jenis melon yang ditamam, yakni melon golden, melon orange, dan melon hijau. Saat ini merupakan panen melon perdana dan nantinya akan kembali melakukan penanaman.
Ia menyebut dalam budidaya melon ini awalnya siswa dan dewan guru mengamati potensi yang ada di sekolah tersebut. "Setelah dirapatkan, bersama siswa dari awal melakukan pembenihan, penanaman, perawatan, hingga bisa panen seperti saat ini. Sekolah memanfaatkan lahan sekitar 2000 meter persegi," jelasnya. (OL-15)
DI tengah perubahan sistem pendidikan yang kerap berganti mengikuti dinamika kebijakan pemerintah, Kurikulum Merdeka tetap menonjolkan kelebihan yang tak lekang oleh waktu: kolaborasi.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Abdul Mu'ti akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Sekolah Al Azhar di bawah naungan Yayasan Waqaf Al Muhajirien menggunakan tiga kurikulum yaitu Kurikulum Al Azhar, Kurikulum Merdeka, dan Kurikulum Cambridge.
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa pendidikan perubahan iklim yang masuk dalam kurikulum Merdeka sebenarnya bukan baru dan sudah ada.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved