Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menjadi pembicara pada Katolisitas Istimewa bertajuk 'Beragama dalam Nalar Publik' yang diselenggarakan SMA Pangudi Luhur Van Lith, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, kemarin.
Di hadapan ribuan siswa-siswi SMA Pangudi Luhur, Ganjar mengajarkan nilai-nilai toleransi yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Terlebih nilai toleransi yang wajib diterapkan antar sesama teman dan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan sekolah.
"Bagaimana dalam relasi sosial antar anak bangsa itu baik, tentu ada moderasi beragama di dalamnya. Satu mereka punya kepekaan terhadap situasi dan kondisi, kedua mereka ingin berbuat," ujar Ganjar.
Ganjar melanjutkan, pentingnya memiliki rasa persatuan tinggi melalui butir-butir yang tertuang dalam Pancasila dewasa ini menjadi sangat penting. Bhinneka Tunggal Ika, kata Ganjar, jangan hanya diucapkan di mulut saja tetapi harus dilaksanakan.
Karenanya, Ganjar pun mendorong para tenaga pengajar untuk mampu menanamkan nilai-nilai tersebut kepada para siswa agar mereka dapat mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya sampaikan kepada mereka, satu harus membawa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, gotong royong. Kalau mereka sudah tahu, maka persoalan itu bisa kita diskusikan," kata Ganjar.
Menurutnya, hal ini penting untuk dikomunikasikan, diceritakan terus menerus dan anak-anak mulai dari SMA ada kepedulian, ingin belajar. Ia berharap selanjutnya akan dipraktikkan.
Dicontohkan, ketika Pancasila mampu diterapkan sedini mungkin pada anak maka sentimen-sentimen terkait agama, ras, suku dan golongan tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Sebenarnya ini modal sosial yang dimiliki oleh mereka dan bisa kita kembangkan untuk kita teruskan. Mudah-mudahan anak akan mempelajarinya dengan baik," sebut Ganjar. (OL-13)
Baca Juga: Kemenag Inisiasi Program Masjid Pelopor Moderasi Beragama
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Kementerian Agama menggagas Gerakan Ekoteologi, yaitu pendekatan keagamaan yang mendorong kepedulian lingkungan berbasis nilai-nilai spiritual.
Fondasi dari moderasi beragama yang kokoh tak hanya bertumpu pada edukasi atau pendekatan budaya semata, tetapi juga sangat berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat.
Dengan memahami makna semboyan bangsa tersebut maka akan muncul cinta, toleransi, dan kelembutan perlu dimiliki oleh setiap orang yang beragama.
Wasathiyah sejatinya mengantarkan manusia ke kehidupan yang sukses dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.
Perkembangan penduduk yang yang semakin padat dan majemuk dengan keragaman suku bangsa dan agama menjadikan hal penting dalam menjaga kehidupan dan kerukunan.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Tim pelajar asal Indonesia memperkenalkan inovasi filter udara ramah lingkungan yang terbuat dari eceng gondok dan ampas kopi—dua bahan alami yang berlimpah di Indonesia.
Tim Buser Presisi kemudian melakukan pemantauan dan berhasil menangkap pelaku saat sedang mengendarai sepeda motor.
Pemberlakuan jam malam bagi para pelajar di Purwakarta, Jawa Barat mulai diberlakukan perdana, Minggu (1/6) malam, mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00.
Dengan berbagai pilihan kapasitas penyimpanan, Zyrex Lifebook dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran setiap keluarga.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved