Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
CUACA ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, dan petir diprediksi akan terjadi di Jawa Tengah hingga akhir pekan. Warga diminta untuk waspada
Pemantauan Media Indonesia hingga Jumat (11/11) sore, hujan disertai petir terjadi di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah. Meski belum ada laporan munculnya bencana namun kondisi ini membuat warga khawatir terutama yang berada di kereng perbukitan dan daerah aliran sungai (DAS).
Ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor dan angin ribut masih cukup tinggi dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memperkirakan cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga akhir pekan Sabtu (12/11).
"Potensi curah hujan disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi hingga sepekan mendatang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno.
Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, demikian Sutikno, diperkirakan cuaca ekstrem tersebut bakal terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten/Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kendal, Batang, Brebes, dan sekitarnya.
Munculnya cuaca ekstrem di berbagai daerah di Jawa Tengah itu, lanjut Sutikno, dipicu adanya daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Jateng dan anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa.
Kelembaban udara yang relatif tinggi, ungkap Sutikno, selain itu labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia khususnya Jateng.
"Kita mengimbau warga, terutama berada di wilayah rawan bencana agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan," imbuhnya.
Cuaca ekstrem ini, ujar Sutikno, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. (OL-15)
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Bibit siklon 97W terpantau di Samudra Pasifik utara Papua dengan kecepatan angin 20 knot dan tekanan udara minimum 1000 hPa, bergerak ke arah barat laut.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 24 Juni 2025. Dengan adanya daerah konvergensi dan konfluensi angin, potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia meningkat
BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Petugas BPBD sudah ada di setiap keluarahan di Jakarta untuk menginformasikan jika terjadi banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved