Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GARDA Pemuda NasDem (GPND) kembali menghelat tadarus kebangsaan dengan tema Meniti Jejak Mulia Buya Syafi'i Ma'arif di Sumatera Barat, Rabu (26/10) sebagai bentuk penghormatan kepada tanah kelahiran Buya Syafi'i, yang sebelumnya acara serupa digelar GPND di Yogyakarta.
Dalam acara ini GPND mengusulkan dan siap mengawal Buya Syafi'i menjadi pahlawan nasional. Tidak hanya itu, DPP GPND memberikan 2.000 bibit pohon alpukat, manggis, dan durian kepada DPW Garda Pemuda NasDem Sumatera Barat.
Acara tadarus yang berada di bawah payung Peran strategis Pemuda, Merawat Kemanusiaan, Merajut Kebangsaan ini dihadiri oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Buya Sofwan karim, Ketua PWNU Sumbar H Genefri, Rektor ISI Padang Panjang Prof Noversal Jamarun, Ketua Komisi Koteketik Keuskupan Padang P Ganda Jaya Nababan, Wali Kota Padang H Fadly Amran, Wakil Bupati Lima Puluh Kota Rizki Kurniawan Nakasri, dan peneliti senior Maarif Institute David Krisna Alka.
Sekjen DPP Garda Pemuda Nasdem, Moh Haerul Amri, mengatakan gelaran tadarus kebangsaan; Meniti Jejak Mulia Buya Syafi'i Ma'arif ini merupakan yang kedua, setelah di Yogyakarta. "Ini sebagai bentuk penghormatan atas daerah yang mana Buya Syafi’i berkiprah hingga menghabiskan usianya, dan kali ini kami berada di Sumbar menggelar acara serupa di daerah kelahiran beliau."
Dengan keteladan Buya Syafi’i dalam bernegara dan keislaman yang merupakan putra bangsa terbaik dengan banyaknya warisan yang ditinggalkannya. "Itu sebabnya Garda Pemuda Nasdem akan mengusung dan mengawal Buya Syafi'i menjadi pahlawan nasional," tutur anggota Komisi X DPR RI ini.
Haerul menilai, ajaran buya Syafi'i dan semangat restorasi yang digaungkan Partai NasDem memiliki visi yang mirip. "Buya telah menunjukkan karakter dan jalan menuju restorasi Indonesia dan Partai NasDem dapat menjadi kendaraan untuk memastikan sampai tujuan," imbuhnya.
Pihak keluarga Buya Syafi'i, Asmul Khairi mengucapkan terima kasih kepada Garda Pemuda Nasdem telah menyelenggarakan tadarus kebangsaan untuk Buya Syafi'i Ma'arif. (RO/O-2)
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Semua itu dapat diasah dengan mulai membiasakan diri lewat banyak membaca aneka macam literatur serta penguasaan bahasa asing.
Menurut Buya Syafii, di samping sebagai kader almarhum Malik Fadjar, Muhadjir Effendy merupakan sosok gigih dan tangguh.
Presiden tiba pukul 11.26 WIB, Presiden disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Program wakaf Alquran sudah dijalankan oleh Sinar Mas bersama pilar usahanya selama lebih dari 10 tahun
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta pada pukul 10.15 WIB, Jumat (27/5).
Jenazah almarhum yang akrab disapa Buya Syafii ini dibawa ke Masjid Besar Kauman untuk disemayamkan dan disholatkan selepas Jumatan hingga Ashar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved