TIGA hari pascabencana banjir yang menggenangi wilayah Trenggalek, Jawa Timur, sejumlah pengungsi dan korban banjir mulai terserang berbagai macam penyakit. Demam, pusing, diare, dan gatal-gatal merupakan keluhan umum yang diderita oleh sebagian pengungsi di Kantor Basarnas Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, sumber penyakitnya adalah air yang digunakan atau dikonsumsi warga yang kurang bersih, akibat sisa-sisa kotoran yang ditinggalkan pascabanjir. Air tersebut telah mencemari air tanah maupun sumur sejak banjir yang terjadi Senin (17/10/2022).
“Kita telah menerjunkan tim medis dari dinas kesehatan dan puskesmas untuk berkeliling guna menangani sejumlah penyakit yang mulai menderita para pengungsi dan korban banjir,” ujar Mochamad di Trenggalek pada Kamis (20/10/2022).
Mochamad menambahkan, pihaknya akan mengupayakan sumber air atau sumur baru untuk mencukupi kebutuhan terkait air bersih. (Mef/A-3)