Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
UNIVERSITAS Indonesia menggelar workshop pemetaan risiko bencana dan penyusunan materi edukasi kebencanaan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Diketahui, Desa Sembalun Bumbung menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi risiko bencana. Berdasarkan Indeks Rawan Bencana yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ancaman bencana yang berpotensi terjadi adalah gempa bumi, banjir, tsunami, kebakaran, longsor, gunung api, konflik sosial dan wabah penyakit.
Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) bekerja sama dengan Disaster Risk Reduction Center (DRRC) dan UPT Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (UPT K3L UI) menggelar program pembinaan terhadap warga yang ada di Kecamatan Sembalun Bumbung, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pelatihan mengenai tanggap darurat kebencanaan dan diskusi bersama terkait pemetaan risiko bencana di Sembalun Bumbung.
Kegiatan yang bertema “Mewujudkan Desa Wisata Tangguh Bencana di Desa Sembalun Lombk Timur” itu diikuti oleh 21 peserta yang terdiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabid Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Kepala Camat, Tim Siaga Bencana Desa (TSBD), tokoh masyarakat, tokoh wanita, UMKM, koperasi, mahasiswa, dan masyarakat desa.
Adapun Tim Pengmas diketuai oleh Fatma Lestari yang beranggotakan Dadan Erwandi, Abdul Kadir. Tim dibantu oleh staff UI di Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan yaitu Devi Partina Wadani, Nida Hanifah Nasir, Malik Ibrahim, Heri Jamal, Gumi Mani Saputra serta alumni mahasiswa K3.
Fatma mengatakan, kegiatan itu merupakan wadah kontribusi UI untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi guna memberikan informasi terkait pengelolaan risiko bencana.
Baca juga : Komunitas Nelayan Pesisir Sulsel Dorong Kemandirian Pangan Sektor Laut
"Juga mengedukasi para jajaran kelurahan terkait, ketua RT/RW, tokoh agama, dan masyarakat dan membangun kesadaran mitra yang terlibat akan bahaya bencana, terutama bencana kebakaran dan gempa bumi, Meningkatkan kerjasama dan membina hubungan dengan pemerintah Lombok,” kata Fatma, Senin (17/10).
Fatma menjelaskan, dalam program tersebut, peserta mendapat pemaparan dan penyampaian dialog interaktif tentang penanggulangan keadaan darurat yang mungkin terjadi di desa Sembalun, seperti gempa bumi, insiden medis, banjir, dan lain-lain.
Kegiatan juga dilengkapi dengan pelatihan P3K (Bantuan Hidup Dasar, Fiksasi dan Imobilisasi Korban Pengangkatan dan Pemindahan Korban/Lifting Moving). Kegiatab kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama tokoh masyarakat dan pemerintah desa terkait pemetaan risiko bencana Desa Sembalun.
Fatma mengatakan, Sembalun Bumbung dipilih dengan pertimbangan lokasinya di kawasan pegunungan dan juga berlokasi di kawasan rawan bencana, karena dekat dengan gunung berapi Rinjani.
Ia berharap, program itu mampu meningkatkan kesadaran dan persiapan masyarakat melalui pembangunan atau peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana. Selain itu, juga membangun dan membuat seluruh Desa Sembalun Bumbung menjadi aktif dalam program kesiapsiagaan bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kecamatan Sembalun Lalu Muliadi mengatakan, program pengabdian masyarakat itu memberikan manfaat dalam mewujudkan desa wisata yang tangguh bencana. Ia berharap kerja sama antara pemerintah NTB dan UI terus terlaksana, baik dalam hal penelitian maupun kegiatan pengabdian masyarakat untuk kemaslahatan semua.
"Tentunya diskusi bersama yang sudah dilakukan menjadi bekal bagi masyarakat yang ada di Sembalun Bumbung untuk selalu siap siaga dan antisipasi dalam menghadapi risiko bencana di daerah ini," katanya. (RO/OL-7)
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Upaya ini merupakan langkah UI meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf internasional yang pada ujungnya meningkatkan revenue bagi universitas.
SEJUMLAH anak berbakat dari Pulau Morotai, Maluku Utara, tiba di Kampus UI Depok. Ini menjadi babak baru dalam perjalanan Ekspedisi Patriot UI di Morotai.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved