Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Julie Sutrisno Dorong Produksi Minyak Lokal Flores Timur 

Fransiskus Gerardus
13/10/2022 16:35
Julie Sutrisno Dorong Produksi Minyak Lokal Flores Timur 
Launcing Revolusi Home Industry Minyak Goreng(Metro TV/Fransiskus Gerardus)

ANGGOTA DPRD RI Komisi IV Fraksi Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat menghadiri acara Launching Revolusi Home Industri Minyak Goreng di lapangan Desa Bidara, Kecamatan Adonara Tengah, Kamis (13/10).

Julie Sutrisno mengatakan apa yang akan direncanakan akan disinergikan dan dilaksanakan bersama-sama.

"Tidak ada program masing-masing atau buat program sendiri tapi kita kolaborasikan untuk menjadikan ekosistem minyak goreng Adonara Tengah," ujarnya. 

Meski begitu, Sutrisno Laiskodat menyebut salah satu potensi lain adalah kopi yang perlahan-lahan mulai tergerus karena dipangkas untuk menanam pohon lain. 

"Salah satu bibit yang  kami perjuangankan adalah kopi. Sudah ada lahan yang sepakat yang mulai menanam kopi lagi," ungkapnya. 

Julie Sutrisno menyebut pertemuan hari ini lebih konkret membahas soal komoditi kelapa. Untuk menekan pangsa pasar soal minyak goreng di Adonara Tengah, kata Julie, 1 Liter minyak kelapa kalau mau bersaing belum bisa karena HPP (Harga Pokok Penjualan) masih tinggi.

"Tetapi sekarang tenaganya sudah ada. Alatnya belum memadai, sehingga bagaimana menekan HPP tersebut supaya kita bisa bersaing," tukasnya.

Baca juga: Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital di Flores Timur dan Sikka

Meski begitu sudah ada tanda dan kemauan dari pihak swasta untuk memproduksi minyak kelapa di desa. Misalnya, di Desa Wewit sudah ada Rahman yang memproduksi minyak kelapa.

"Yang lain (produksi) setengah jadi. Sekarang kita harapkan sudah konkret. Alatnya berapa, sehingga 500 butir tadi bisa meningkat jadi 1.000 butir," bebernya. 

Untuk mendukung produksi minyak kelapa, pihaknya bersama Dekranasda Provinsi akan mengintervensi hal-hal yang dibutuhkan. Menurutnya, Flores Timur itu punya potensi.

"Selain tiga pulau alamnya. Kita punya potensi Kelapa, Kakao, dan lain-lain," paparnya. 

Ia menambahkan, pihaknya akan bersama pejabat Bupati terus berkerja sama untuk mendorong potensi yang ada. Soal jalan, harus belajar dari Pak Jokowi.

"Kan Jokowi bilang, tanpa infrastruktur nggak mungkin kita bersaing dengan orang. Pasti terhambat juga. Flores Timur punya potensi yang kita angkat saat ini, kelapa," pungkasnya.

Penjabat bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi pun turut bersuka cita karena bisa datang ke Desa Bidara. 

"Sejak saya masuk Flotim, Camat Adonara Tengah bawa kades untuk temui saya. Pemerintah terus berupaya untuk penuhi kebutuhan masyarakat Flotim," ujar Doris Rihi.

Ia menyebut, ada banyak kebutuhan yang perlu kita pilah untuk menjawab prioritas kebutuhan seluruh masyarakat.

"Kita butuh energi besar untuk memenuhi rencana besar. Tapi jika kita bekerja sama maka akan tercapai," terangnya.

Sementara itu, Camat Adonara Tengah Asterius Soge mengatakan wilayah Adonara punya potensi kelapa yang kalau diberdayakan akan mampu menopang perekonomian. Perkebunan Kelapa tersebar saat ini ada 400 hektare di 13 desa.

"Perlu saya sampaikan bahwa luas lahan yang ada 5.899 hektare yang sudah ditanam. Saat ini masih sisa 500 hektare yang masih kosong," ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi NTT Alexander Tong beserta penjabat Bupati Flores Timur dan OPD terkait.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya