Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Audit Kasus Stunting Upaya Kota Tegal Capai Zero Stunting

Supardji Rasban
06/10/2022 22:07
Audit Kasus Stunting Upaya Kota Tegal Capai Zero Stunting
PJ. Sekda Kota Tegal Sri Primawati Indraswari saat membuka acara audit stunting(MI/Supardji Rasban)

AUDIT kasus stunting penting dilakukan untuk menggali kasus-kasus stunting yang sulit untuk diatasi sekaligus mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran tertentu. Hal itu disampaikan Pj. Sekda Kota Tegal Sri Primawati Indraswari saat membuka acara audit kasus stunting Kota Tegal yang diselenggarakan DPPKBP2 PA Kota Tegal di Ruang Adipura, Kamis (6/10).

Prima  menuturkan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. "Tujuan pelaksanaan audit adalah identifikasi jumlah kasus stunting, penyebab, tata kelola tingkat kota, serta kendala yang dihadpai," ujarnya.

Ia menyebut tim audit kasus stunting dapat bekerja optimal, termasuk lintas sektoral bisa bekerja bersama. "Kita gaspol karena waktu terus berjalan, semoga dengan semangat persatuan kita ini lebih peduli dan senantiasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik bagi Kota Tegal untuk songsong kehidupan hari esok yang lebih baik dengan generasi emas yang berkualitas" tegas Prima.

Kepala DPPKBP2 PA Kota Tegal, Mohammad Afin megnyatakan dari data Prevalensi 2021 sasaran audit adalah kelurahan dengan zona merah dan berdasarkan data dari E-PPGM dan pendampingan TPK makam tim audit kasus stunting melakukan identifikasi dan melakukan audit pada 3 kasus yaitu ibu hamil di kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Badta di Kelurahan Mangkukusuman dan Balita di Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur.

"Nantinya tim audit kasus melakukan kunjungan lapangan dan pengisian kerja kerja audit dari 3 kasus tersebut. Dari Hasil audit kasus stunting yang juga melibatkan tim pakar yakni dokter spesialis anak, spesialis ginekolog, psikolog dan ahli gizi dirumuska rekomendasi dan tindak lanjut bagi pemerintah untuk meberikan penanganan tepat sasarn pada tiap lokus," terang Afin. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik