Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
HUJAN deras yang terjadi sejak siang menyebabkan Sungai Ciloseh meluap dan mengakibatkan jebolnya tanggul aliran Sungai Cibanjaran. Imbasnya banjir bandang menerjang empat desa di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Senin (3/10), merendam puluhan rumah.
Berdasarkan data dari Polsek Sukaratu, banjir menerjang pemukiman warga di Kampung Ciponyo RW 10, Desa Linggajati, Kampung Cipoyo RW 20, Desa Linggajati, Desa Tawangbanteng, Kampung Babakan Kondang, Desa Sinagar dan Kampung Parakan Kawung, Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu.
Kapolsek Sukaratu, Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Mahmud Darmana mengatakan, hujan deras yang terjadi siang hingga malam hari itu menyebabkan jebolnya tanggul Sungai Cibanjaran dan Sungai Ciloseh, meluap mengenangi ratusan rumah terjadi pukul 17.00 WIB sore. Namun, Polisi yang terjun langsung melihat tanggul Sungai Cibanjaran jebol dan Sungai Ciloseh meluap langsung mengenangi rumah penduduk.
"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Ciloseh meluap dan jebolnya tanggul di aliran Sungai Cibanjaran hingga mengenangi pemukiman warga di Desa Linggajati, Desa Linggajati, Desa Tawangbanteng, Desa Sinagar dan Desa Sukagalih, Kecamatan Sukaratu. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, tetapi beberapa rumah berada di empat desa terencam setinggi 30 sentimeter hingga 60 sentimeter," katanya, Selasa (4/10/2022).
Ia mengatakan, banjir bandang yang terjadi di empat desa anggotanya langsung melakukan monitoring terutama di aliran sungai seperti Ciloseh dan Cibanjaran tapi dengan jebolnya tanggul akan adanya upaya perbaikan apakah itu dilakukan oleh pemerintah atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Karena, jika tidak diperbaiki akan samakin parah terutama limpahan air akan merusak lahan pertanian dan pemukiman warga juga akan tergenang.
"Dampak banjir bandang yang terjadi selama itu menyebabkan lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan di empat desa. Namun, untuk rumah tinggal semuanya tidak ada yang rusak tapi beberapa pakaian, peralatan dapur terendam banjir dan untuk tempat tidur malah selamat setelah air merangkak naik," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak sore menyebabkan tanggul Sungai Cibanjaran jebol dan Sungai Ciloseh meluap langsung menggenangi rumah warga hingga lahan pertanian mengalami kerusakan. Namun, kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa tapi rumah warga yang terdampak banyak terisi lumpur.
"Kami sudah menyampaikan kepada pimpinan dan sekarang ini sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terkait jebolnya tanggul Cibanjaran. Karena, di lokasi tersebut para petugas juga sekarang ini berupaya melakukan pengukuran mengingat air yang mengalir masih cukup deras hingga mereka juga menjaga keselamatan," paparnya. (OL-13)
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Ribuan warga dan santri semarak sambut perayaan tahun baru Islam 1447 Hijriah pada tahun 2025 mereka melakukan jalan kaki dan sebelumnya semua dipersiapkan dari mulai bambu,
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru Islam sebagai momentum hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved