Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Seorang Anak di Garut Meninggal Terperosok ke Gorong-Gorong

Kristiadi
03/10/2022 21:02
Seorang Anak di Garut Meninggal Terperosok ke Gorong-Gorong
Ilustrasi(DOK.MI)

SEORANG anak berinisial E, 11, siswa kelas 5 sekolah dasar, warga Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terperosok ke dalam gorong-gorong drainase.

Peristiwa nahas itu terjadi, Senin (3/10) pukul 13.30 WIB. Korban baru ditemukan di wilayah Perumahan Abdi Negara dalam kondisi tak bernyawa.

Kepala Bidang SDM Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban sedang bermain bola bersama teman-temannya saat kondisi tengah hujan sekitar pukul 13.00 WIB.

Meski hujan deras, korban terus melanjutkan bermain bola bersama para temannya. Ia diduga terperosok dan masuk ke lubang drainase.

"Berdasarkan informasi dari pihak kecamatan, memang korban bersama teman-temannya itu tengah bermain bola saat wilayah di Garut diguyur hujan deras. Kami menduga korban yang masih bermain bola terperosok ke dalam lubang drainase dan terseret arus drainase cukup jauh. Warga yang mengetahuinya langsung melakukan upaya pencarian," katanya, Senin.


Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang Tinggal 26 Orang


Ia mengatakan, proses pencarian terhadap E dilakukan oleh BPBD, TNI, polisi dibantu warga. Mereka berupaya menelusuri aliran gorong-gorong dan berhasil menemukan korban di wilayah Perumahan Abdi Negara, Kecamatan Karangpawitan. Saat ditemukan, tubuh korban sulit dikeluarkan hingga para petugas langsung melakukan pembongkaran. Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Karangpawitan.

"Kami meminta agar orangtua harus memperhatian anaknya ketika mereka sedang bermain bersama teman-temannya. Kejadian ini semoga menjadi contoh bagi orangtua lain agar tidak kembali terulang. Dan untuk korban sudah langsung dimakamkan oleh keluarga di pemakaman umum," ujarnya.

Menurutnya, hujan deras yang terjadi sekarang ini menyebabkan beberapa ruas jalan banjir meski tidak sampai menggenangi permukiman. Meski demikian, warga harus tetap waspada. Kejadian lainnya juga masih dipantau petugas termasuk di wilayah lain mengingat kondisi curah hujan sangat tinggi.

"Mudah-mudah hujan deras yang terjadi sejak siang hingga malam tak ada kejadian apa pun tapi kami meminta agar masyarakat sekarang ini harus siaga dan waspada. Karena, curah hujan akan terus terjadi di wilayah Jawa Barat mengingat pada kejadian bencana di Garut pada beberapa waktu lalu itu sampai sekarang ini masih terus dilakukan," paparnya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya