Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KASUS kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan pada tahun ini mulai mengalami pergeseran. Dari sebelumnya, ditemukan banyak terjadi di lahan gambut dan rawa, kini beralih dimana karhutla tercatat banyak terjadi di lahan mineral.
Dari total 2.702 hektare lahan yang terbakar tahun ini, hampir keseluruhannya berada di lahan mineral. "Untuk lahan rawa dan gambut itu hanya sekitar 43 hektare. Sebagian besar itu ada di lahan mineral," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumtera, Ferdian Krisnanto, Kamis (22/9).
Menurutnya, meski tidak sampai menimbulkan bencana asap, namun kebakaran yang terjadi di tahun ini menjadi yang terluas selama dua tahun terakhir. Untuk diketahui, total lahan yang terbakar di 2020 hanya mencapai 1.883 hektare. Sementara di 2021 total lahan yang terbakar mencapai 2.003 hektare.
"Kita sudah terbantu dengan panjangnya musim hujan. Persiapan yang dilakukan personel juga sudah lebih baik dari tahun lalu. Tetapi, lahan yang terbakar lebih luas dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Ia mengatakan, kebakaran di lahan mineral ini tidak terfokus di satu titik dengan luasan yang luas. Kebakaran yang terjadi menyebar dengan titik luasan yang kecil. "Ada satu hektar di titik ini. Lalu satu hektar lagi di titik lain. Luasannya itu sedikit-sedikit, tetapi ketika dikumpulkan jadi banyak," bebernya.
Ia menjelaskan pembakaran lahan kebanyakan disebabkan pula oleh pembukaan lahan perkebunan oleh masyarakat. "Seperti di Prabumulih ada yang kami temukan masyarakat yang membakar lahan untuk kebun nanas. Lalu di Pali juga ada untuk peremajaan tanaman karet. Ada juga kebakaran yang berada di lahan konsesi perusahaan," ucapnya.
Khusus untuk lahan rawa gambut, Ferdian menuturkan, prediksinya akan tetap basah hingga akhir tahun. Sebab, berdasarkan prediksi BMKG, Oktober mendatang sudah masuk musim penghujan. "Sehingga embung atau kantong gambut itu masih terendam dengan air," tandasnya. (OL-15)
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Sasaran target OMC pada awan potensial di atas areal gambut yang rawan terbakar, di antaranya di atas lahan gambut di Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjungjabung Timur
pemerintah seharusnya bisa lebih tegas memberikan hukuman kepada korporasi maupun individu pelaku pembakaran hutan atau lahan gambut di berbagai daerah.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
Meluasnya kebakaran di lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut, lantaran sulitnya pekerjaan pemadaman di lahan gambut yang kubahnya mencapai kedalaman 15 meter.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved