Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Sikka untuk mengembangkan Kabupaten Layak Anak (KLA). Pemkab setempat pun menyatakan siap menjadi kabupaten layak anak.
Namun, dimata Tim Relawan Untuk kemanusiaan Flores ( TRUK F) melalui Divisi perlindungan perempuan dan Anak TRUKF, Suster Fransiska Immaculata, SSpS, Kabupaten Sikka belum layak diusulkan oleh pemerintah pusat sebagai kabupaten layak anak.
Suster Ika sapaan Fransiska beralasan, karena kasus kekerasan menimpa anak di Kabupaten Sikka terbilang tinggi dalam empat tahun terakhir sehingga tidak layak dijadikan kabupaten layak anak.
"Kita minta agar kementerian PPA meninjau kembali usulan agar Sikka dijadikan kabupaten layak anak. Perlu dievaluasi kembali," pinta Suster Fransiska, Rabu (21/9) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Suster Ika mempertanyakan, apa indikatornya sehingga Kementerian PPA mengusulkan Kabupaten Sikka ramah anak dan HAM. "Sebab setiap tahun dalam empat tahun terakhi ini, kekerasan anak cukup tinggi bahkan naik terus. Pemerintah daerah harus serius terkait kasus kekerasananak yang terjadi di Sikka. Jangan kita ingin mendapatkan pengakuan publik baik tetapi pada kenyataannya tidak menjamin hak-hak anak," papar dia.
Ketika ditanya kasus bocah disiksa dengan besi panas oleh pamannya, Suster Ika pun mendesak Polres Sikka untuk serius mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurut dia, kasus bocah berusia enam tahun yang disiksa oleh pamannya sendiri menggunakan besi panas yang terjadi di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, merupakan kasus penganiayaan berat terhadap anak dibawah umur.
"Bocah tersebut telah alami penganiayaan cukup lama dan berulang kali. Hal ini dikarenakan sekujur tubuh anak tersebut mengalami luka yang serius. Penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku merupakan pelanggaran terhadap hak anak. Mestinya anak tersebut mendapatkan perlindungan," ujar dia.
Suster Ika juga menuturkan selama ini korban dititipkan oleh orangtuanya kepada pamannya sehingga menjadi pertanyaan kami adalah bagaimana tanggung jawab mereka sebagai orang tua terhadap anaknya yang menjadi korban.
"Orang tua korban ini berada di negara Malaysia. Tanggung jawab mereka sebagai keluarga tidak ada terhadap korban. Pemerintah daerah pun tidak memberikan perlindungan," papar dia.
Untuk itu, ia mengingatkan kepada Polres Sikka bahwa kasus penganiayaan terhadap korban harus menjadi atensi khusus pihak kepolisian. Jangan sampai kasus penganiayaan diselesaikan dengan secara kekeluargaan atau damai.
"Kasus penganiayaan ini sudah mendapatkan perhatian dari publik. Jadi kasus ini harus jalan. Pelaku sudah ada di kepolisian. Jadi kita harapkan polisi sungguh-sungguh bekerja agar kasus ini bisa terungkap. Kita tidak mau damai dan diselesaikan diam-diam dibelakang terhadap kasus ini. Jadi kami minta pihak kepolisian harus tuntaskan kasus ini," pungkas Suster Ika. (OL-13)
Baca Juga: Sadis, Bocah 6 Tahun di Sikka Disiksa dengan Besi Panas
Kematian tragis ibu hamil Maria Yunita dan bayinya di Kabupaten Sikka, NTT, memicu kecaman keras dari masyarakat dan organisasi masyarakat sipil di wilayah tersebut.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka mendukung penuh pelaksanaan Festival Maumerelogia 5 yang akan berlangsung pada 15-24 Mei 2025.
Sebanyak empat orang yang diduga sebagai aktor intelektual di balik kasus Hak Guna Usaha (HGU) Tanah Nangahale di Kecamatan Talibura, Kabupaen Sikka, dilaporkan ke Polda NTT.
SEJAK tanggal 25 Januari 2025 hingga hari ini, publik masih dikejutkan oleh drama tanah HGU Nangahale di Maumere, Kabupaten Sikka-Flores.
Gempa dan tsunami yang pernah melanda Teluk Maumere, Kabupaten Sikka pada 12 Desember 1992 silam masih menyisakan jejak geologi yang patut menjadi pembelajaran.
SEKTOR pariwisata sangat potensial untuk menambah pendapatan masyarakat serta meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berani melapor jika terjadi kekerasan.
Berdasarkan data UPTD PPA, sebanyak 13 orang merupakan perempuan. Sisanya 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved