Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA narapidana kasus pencurian di Lembaga Pemasyaratan (Lapas) kelas II B Tasikmalaya, kabur dengan memanjat dinding tembok sebelah timur, di Jalan Oto Iskandar Dinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi, Minggu (18/9) pukul 03.15 WIB, baru menikmati 'kebebasannya' beberapa jam kedua napi ditangkap oleh tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota.
Petugas Satpam rumah makan Shukaku yang berada di samping Lapas Kelas II B, Hilman, 24, mengatakan, dirinya melihat ada dua orang Narapidana loncat dari atas dinding tembok setinggi 4 meter, dengan mengelantung pada pohon bambu. Satu napi ditangkap oleh Tim Maung Galunggung yang tengah melakukan patroli dibantu anggota dari Pos Taman Kota Tasikmalaya. Satu napi lainnya sempat kabur
Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Davy Bartian mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada dua Narapidana kabur. Keduanya dari kamar 12 setelah merusak bagian jeruji bawah dan keluar hingga naik ke atas dinding tembok kawat pembatas berada di blok Hunian menuju tembok Lapas.
"Narapidana yang berhasil melompat dinding tembok Lapas kelas II B tersebut, berinisial RK (Roki) dijerat pasal 363 KUHP ancaman 1,4 penjara. Upaya kabur diketahui oleh petugas jaga (KARUPAM) dan berhasil ditangkap sekitar pukul 03.30 WIB. Kami mendapat bantuan dari tim Maung Galunggung," kata Davy, Minggu (18/9).
Ia mengatakan, penangkapan kedua dilakukan terhadap BY (Bunyamin) yang sempat kabur di dalam kamar Lapas tapi bersangkutan masih bersembunyi di atas plafon kamar hunian dan petugas jaga dibantu TNI, Polisi melakukan upaya pencarian sekitar area bangunan dapur, atap kamar mandi di blok A dan Narapidana akhirnya turun dan langsung ditangkap pukul 04.45 WIB di area Brandgang dalam Lalas.
"Dua orang Narapidana kasus pencurian yang berhasil kabur dengan merusak jeruji tahanan kembali ditangkap Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota yang tengah patroli dan dibantu oleh anggota Polisi berada di Pos Taman Kota berinisial RK. Akan tetapi, untuk BY sendiri ditangkap oleh TNI, Polisi dan para petugas Lapas berada di dalam Lapas setelah berusaha sembunyi di area Brandgang atau di atap kamar mandi blok A," ujarnya.
Dengan kejadian ini, jelas Davy, pihaknya akan melakukan evaluasi terutamanya kepada petugas jaga harus melakukan pengecekan di setiap ruangan. Karena, setiap ruangan Lapas sudah lama mengalami kondisi over kapasitas dan kejadian ini supaya tidak terulang kembali akan memperketat.
"Kami akan melakukan evaluasi terutamanya petugas jaga harus selalu melakukan patroli di dalam area Lapas dan pengecekan ruangan. Untuk dua orang Narapidana, sekarang sudah ditempatkan di ruang khusus strafcell atau pengasingan untuk dilakukannya pemeriksaan dan kemungkinan keduanya itu bisa adanya tambahan hukuman," pungkasnya. (OL-13)
Tiga dari 16 tahanan berhasil diamankan kembali berkat bantuan warga sekitar. Namun, 13 napi lainnya masih dalam pengejaran.
Para warga yang masih terjaga dimintai tolong oleh polisi untuk menangkap belasan tahanan yang berhasil melarikan diri.
Seorang narapidana warga Negara Tiongkok, Cai Changpan yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang ternyata telah menggali terowongan selama enam bulan terakhir
Polisi memeriksa petugas Lapas Kelas I Tangerang yang memantau cctv saat narapidana warga negara Tiongkok Cai Changpan alias Cai Ji Fan kabur pada 14 September lalu.
"Ada 14 saksi yang telah diperiksa yaitu istri dan juga ada beberapa orang disekitar kediaman istri tersangka di daerah Bogor sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus
Cai Chang Pan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu. Dia berhasil kabur melalui gorong-gorong yang sudah digali selama beberapa bulan.
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved