Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUGAAN kasus korupsi alih lahan Pemerintah Kota Semarang di Kecamatan Mijen, Jawa Tengah diperkirakan bakal menyeret banyak pihak. Walaupun Polda Jawa Tengah gagal memeriksa saksi Iwan Budi Prasetyo, yang ditemukan tewas di kawasan di sebuah lahan di Jalan Marina Raya, Kota Semarang, kepolisian akan tetap mengusut kasus dugaan korupsi tersebut.
"Pengusutan kasus dugaan korupsi alih lahan tetap dilanjutkan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagyo.
Kuat dugaan pembunuhan terhadap Iwan yang merupakan ASN di Bapenda Kota Semarang terkait kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani Polda Jateng. Iwan menghilang satu hari sebelum dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Sementara ini, demikian Dwi Subagyo, kepolisian telah memeriksa empat saksi baik itu ASN maupun non-ASN untuk mengungkap kasus dugaan korupsi alih lahan tersebut. Bahkan dalam kasus ini diduga akan melebar dan menyeret sejumlah nama meskipun belum dapat diungkapkan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang Tuning Sunarningsih mengaku tidak dapat banyak mengungkapkan kasus tersebut secara detail, Pasalnya, kasus ini terjadi pada 2010 lalu dan sudah bergonta-ganti pimpinan di instansi tersebut.
Pada saat kasus tersebut terjadi pada 2010, ungkap Tuning, DPKAD dan Bapenda masih merupakan satu kesatuan. Sehingga pegawai di dua instansi tersebut masih menjadi satu dan kini sudah banyak yang bergeser terutama para pimpinan.n "Kita menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada kepolisian untuk dapat mengungkap kasus tersebut," kata Tuning.
Dalam kasus dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang itu, lanjut Tuning, polisi telah memeriksa seorang kepala bidang dan kepala seksi. Namun ia tidak mengetahui secara pasti pemanggilan tersebut karena langsung kepada individu dan tidak melalui DPKAD.
Tentang aset yang diduga merupakan sumber dugaan korupsi, jelas Tuning, juga belum melakukan pengecekan secara pasti termasuk nilainya. "Aset itu memang ada, tapi baik letak, luas maupun nilainya belum tahu secara pasti, kalau tidak salah ada delapan sertifikat," tambahnya. (OL-15)
Setelah membunuh istri, pelaku mendatangi rumah tetangganya pada tengah malam dan secara terbuka mengakui perbuatannya.
Seorang perempuan berinisial RK, berusia 25 tahun, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga tewas. Pelaku diduga adalah suaminya sendiri, JN, berusia 36 tahun.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Stadion dilengkapi lima lapangan bulu tangkis berstandar internasional, tribun untuk 300 penonton.
POLRESTABES Semarang menanggapi cepat video aksi pemalakan terhadap seorang sopir truk yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa meminta uang parkir.
HOLYWINGS Group melalui program tanggung jawab sosial (CSR), Holywings Peduli menggelar edukasi kesehatan dalam rangka mendukung Hari Asma Sedunia yang jatuh pada Selasa (6/5).
Kecelakaan truk diduga mengalami gangguan sistem pengereman (rem blong) kembali terjadi di turunan jalan Tanah Putih Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5) malam.
Acara dimulai dari Titik Nol Kilometer Semarang, lokasi bersejarah yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved