Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Bersama Kemeparekraf, Lestari Ingin Kembangkan Desa Wisata melalui Peningkatan SDM

Jamaah
13/9/2022 18:15
Bersama Kemeparekraf, Lestari Ingin Kembangkan Desa Wisata melalui Peningkatan SDM
Kemenparekraf menggelar sosialisasi peningkatan kualitas pengelolaan dan jejaring desa wisata di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (13/9).(MI/JAMAAH)

ANGGOTA DPR RI Lestari Moerdijat meminta kualitas desa wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, harus ditingkatkan seiring pascapandemi covid-19 dengan mengembangkan berbagai potensi masyarakat.

Menurut dia, desa wisata menjadi pendorong yang kuat melalui pemberdayaan dan geliat ekonomi.

"Ciptakan peluang desa wisata dan kampung tematik merupakan solusi potensial masyarakat pascapandemi covid-19. Desa wisata menjadi pendorong yang kuat melalui pemberdayaan dan geliat ekonominya," pesan Lestari usai membuka sosialisasi peningkatan kualitas pengelolaan dan jejaring desa wisata di Kabupaten Kudus yang dihadiri secara daring.

Rerie --sapaan akrab Lestarie-- menambahkan, desa wisata menjadi potensi pariwisata melalui kakayaan yang dimiliki meliputi bentangan alam, keanekargaman hayati dan budaya, aktivitas lokal dan adat istiadat, serta nilai moral termasuk nilai gastronomi.

"Desa wisata menjadi pendorong yang kuat untuk meniti kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan geliat ekonomi lokal," jelasnya.

Lebih lanjut, politikus Partai NasDem tersebut berpesan kepada peserta sosialisasi yang merupakan pelaku desa wisata di Kabupaten Kudus,
berdasarkan data Jaringan Desa Wisata (Jadesta) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Indonesia memiliki 3.527 desa wisata.

Dari jumlah tersebut menjadi tugas bersama saat ini adalah membangun kolaborasi untuk mempromosikan setiap potensi daerah dengan memanfaatkan teknologi digital baik media sosial maupun platform lain.

Selain kolaborasi dan promosi, pemeliharaan serta pelestarian setiap destinasi wisata patut ditingkatkan untuk menarik semakin banyak mungkin pengunjung. Menurut Rerie, jejaring desa wisata harus menjadi gerak perubahan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk berkembang,
maju dan mandiri melalui wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata religi, dan wisata buatan.


Baca juga: Job Fair 2022 di Denpasar Sediakan 6.000 Lowongan Kerja


"Tata kelola buatan mesti dimulai dari kemauan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Area 4 Wilayah Jateng, DIY, Jatim Direktorat Pengembangan Destinasi 1 Kemenparekraf Wisnu Sriwijayarecodimus mengungkapkan, perubahan paradigma dari quantity tourism menjadi quality tourism tentunya membuat pelaku destinasi menyiapkan
keunggulan potensi wisata yang berkualitas.

"Dan produk yang berkualitas yang harapannya kita memiliki kehadiran wisata wisatawan yang berkualitas karena pergeseran paradigma ini tentunya akan membawa kita menyiapkan wisata wisata tematik," ujar Wisnu saat sosialisasi kepada peserta.

Momen pascapandemi kali ini pihaknya meminta masyarakat untuk kembali menghijaukan potensi desa wisata yang saat ini menjadi daya tarik potensi wisata mancanegara. Pihaknya berpesan dalam wisata mengutamakan health and safety, di mana wisatawan akan mementingkan keamanan dan kenyaman di destinasi wisata.

"Saya mengharapkan tata kelola di Kudus menjadi nilai yang berkelanjutan lebih baik lagi nantinya," harapnya.

Sementara Mutrikah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus, mengapresiasi kegiatan tersebut yang menggandeng Kemenparekraf yang
didukung oleh Anggota DPR RI Lestari Moerdijat. Dengan memiliki 28 desa wisata, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap potensi wisata unggulan dari berbagai desa di Kudus dapat berkembang.

"Ini manfaat strategis untuk pengembangan potensi desa wisata di Kabupaten Kudus. Ada 28 desa wisata, itu sudah ber-SK. Ketika wisata dikembangkan, multiefeknya luar biasa, karena dampak kepada masyarakat langsung itu luar biasa," terangnya.

Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya sadar dalam mengembangkan potensi desa wisata. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik