Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA pengerajin kain sulam jelujur yang berada di Desa Sungai Langka, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung bangga hasil kerajinan yang selama ini mereka produksi akan tampil di New York Indonesia Fashion Week.
Salah satu perwakilan pengrajin, Yeni Kustiawati mengatakan, biasanya sulam jelujur hanya digunakan untuk pajangan. Namun, seiring perkembangan zaman dan adanya dukungan serta pembinaan dari Pemprov Lampung dan Pemkab Pesawaran, pajangan tersebut disulap menjadi memiliki barang yang memiliki harga jual.
"Kain sulam jelujur merupakan bagian dari sebuah peristiwa sejarah transmigrasi pertama di Indonesia pada tahun 1905 di Kabupaten Pesawaran. Di mana pada waktu itu meninggalkan rekam jejak dan warisan wastra Lampung yaitu kain tenun dengan teknik jelujur yang membentuk keragaman motif serta gambaran peristiwa yang terjadi pada sejarah transmigrasi saat itu," kata Yeni, melalui keterangannya, Sabtu (10/9).
Yeni mengatakan, setelah mengetahui adanya warisan wastra yang ada di Kabupaten Pesawaran, pemerintah setempat langsung memberikan pembinaan kepada para penerajin dan membantu dalam memasarkan sulam jelujur kepada masyarakat luas. Tak hanya itu, sulam jelujur juga dapat tampil di New York dan mampu menembus pasar dunia dan dikenal sampai luar negeri.
"Kami sangga bangga dan berterimakasih kepada ibu Nanda, Bapak Dendi dan mas Aris selaku desainer, yang sudah membawa hasil kerajinan kami ke New York Indonesia Fashion Week di Amerika," kata dia.
Baca juga : Kincir Angin dan Panel Surya Buka Asa Daerah Terpencil
"Disini kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada ibu Riana Sari Arinal dan Yayasan Pertiwi Indonesia, yang telah ikut membantu memberikan pembinaan dan ikut mengembangkan sulam jelujur, sampai karya kami dikenal masyarakat luas bahkan sampai luar negeri," katanya.
Yeni mengatakan saat ini produksi kerajinan sulam jelujur sudah bervariasi. Selain busana, ada juga kain sarung, peci, tas dan lain lain. Ia menjelaskan pasar sulam jelujur dimulai dari Pesawaran, lalu ke Jakarta, Bali, Lombok, Bandung sampai ke mancanegara seperti Uni Emirat Arab, Kroasia, Belanda dan saat ini di New York.
Ia berharap para pengrajin terus mendapat dukungan dari pemerintah dan para investor agar dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.
"Kami juga berharap dapat berkiprah secara langsung di mancanegara dengan tujuan untuk mendapatkan motivasi yang lebih dan mendapatkan ilmu agar kami lebih kreatif", tutupnya. (OL-7)
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved