Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
WAKIL Menteri (Wamen) Hukum dan HAM, Edward Oemar Sharif Hiariej, mengapresiasi pola pembinaan yang diterapkan Lapas Kelas II B Cianjur. Terlebih, di lapas yang berada di Jalan Aria Cikondang itu memiliki Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah.
"Saya tadi mengunjungi, ada pola Lapas Kelas II B Cianjur. Ada satu yang menarik bahwa ada beberapa mantan warga binaan yang sempat mengikuti pesantren, kemudian saat kembali ke masyarakat mereka bisa menularkan ilmunya," terang Eddy Hiariej, sapaan akrab Edward Oemar Sharif Hiariej, kepada wartawan di Lapas Kelas II B Cianjur, Rabu (7/9).
Pesantren Terpadu At Taubah Lapas Kelas II B Cianjur merupakan pioner berdirinya pesantren-pesantren lain di lingkungan lapas di Indonesia. Pesantren At-Taubah didirikan sejak 2012.
Setiap warga binaan yang muslim, wajib mengikuti syiar keagamaan di Pesantren Terpadu At-Taubah. Mereka dibekali berbagai ilmu keagamaan agar kelak kembali ke masyarakat bisa lebih berdaya guna, selain memiliki berbagai keterampilan lain untuk modal berusaha.
"Jadi, yang paling penting adalah pola pembinaan. Kita harapkan, pola pembinaan di lapas bisa menyadarkan warga binaan ketika kembali ke masyarakat tidak mengurangi perbuatan pidana dan bisa diterima (masyarakat)," tegas Eddy Hiariej.
Pola pembinaan warga di Lapas Kelas II B Cianjur merupakan suatu hal yang positif. Bahkan bisa menjadi contoh bagi pola pembinaan di lapas lainnya. "Kalau masukan bagi Lapas Cianjur, ya tingkatkan kinerja. Ini berlaku bagi lapas di mana-mana," ucapnya.
Ia menambahkan, Undang-Undang Pemasyarakatan yang baru belum lama ini sudah disahkan. Satu di antaranya mengatur hak-hak terpidana yang harus segera diberikan. "Sekarang kita sedang menyusun PP (peraturan pemerintah) dalam rangka itu dan juga untuk mengurangi overkapasitas," pungkasnya.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Heri Aris Susila, menjelaskan kunjungan kerja Wamen Hukum dan HAM untuk meninjau Lapas Cianjur sekaligus Kantor Imigrasi Cianjur. Sebelumnya, sebut Aris, Wamen menghadiri sosialisasi RKUHP di Bandung.
"Peninjauan lebih kepada melihat pola pembinaan yang kami lakukan kepada warga binaan," kata Aris.(OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) hingga Juni 2025, terdapat kelebihan kapasitas atau overcrowding mencapai 89,64%.
Kaus Bertuliskan Forgive Your Self, Move Forward, Finish Strong mencuri perhatian dalam acara silaturrahmi Ditjenpas) dengan media di Jakarta, Selasa (15/7).
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
RENCANA Presiden Prabowo Subianto untuk membangun lembaga pemasyarakatan (LP) baru dinilai bakal menjawab persoalan overkapasitas warga binaan.
Ia menilai jammer akan menyempitkan ruang gerak komunikasi dari dalam lapas. Khususnya komunikasi untuk mengendalikan peredaran narkotika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved