Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LIMA mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penerapan IPTEK (PKM-PI) beranggotakan lima mahasiswa UGM menerapkan teknologi pemagnetisasi air atau magnetized water device pada salah satu agrowisata di Kabupaten Bantul, Jogja Anggur. Teknologi pemagnetisasi air yang telah banyak dikembangkan di berbagai negara ini dapat meningkatkan kualitas sistem irigasi di perkebunan.
"Teknologi ini banyak dikembangkan di luar negeri dan berhasil meningkatkan kualitas tanaman perkebunan, sayangnya di Indonesia sendiri masih sangat awam dalam penerapannya," ujar Ketua Tim Maulana Istar.
Didampingi empat anggota lainnya, Maulana, Aristo Bima, Petrus Kurniawan Kleden, dan Muhammad Naufal Rozaan dan Hanin Aulia Rahma dan dibimbing oleh Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T. ini menjadi salah satu tim PKM UGM yang menerima pendanaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Maulana Istar menerangkan lebih lanjut, dengan penggunaan alat ini, molekul air menjadi lebih halus dan terstruktur sehingga dapat pH tanah yang sesuai dan mempercepat penyerapan air oleh akar. "Pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat baik dari segi batang, akar, daun, bunga,
maupun buah, dan tanaman menjadi lebih resistan terhadap patogen seperti powdery mildew dan hama trips," tegasnya.
Meski teknologi ini bukan hal yang baru, ungkap dia, naman dalam hal ini timnya melakukan berbagai pengembangan sesuai dengan kebutuhan mitra. Seperti, kebaruan dari pemagnetisasi air yang mereka rancang adalah integrasi dengan sistem pendingin temperatur air dan sistem elektronis sebagai sumber energi untuk pengoperasian peralatan dari panel surya.
"Alat ini sebenarnya sudah ada, kami rancang lebih lanjut untuk inovasi dengan sistem pendingin dan elektroniknya. Hal ini disesuaikan juga dengan kebutuhan mitra dari Jogja Anggur," kata Maulana.
Pimpinan Agrowisata Jogja Anggur, Danang, mengungkapkan bahwa hama trips dan powdery mildew memang menjadi persoalan yang banyak ditemukan di kebun. Selain itu, ada beberapa kendala yang juga kerap terjadi terkait penyiraman tanaman. "Terkadang ada pemadaman dadakan sehingga kami tidak dapat menyiram tanaman," ujar Danang.
Penerapan teknologi pemagnetisasi air ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang ada di mitra. Dari hasil pemantauan sementara, penyiraman tanaman menggunakan teknologi ini berhasil mempercepat pertumbuhan tanaman dibanding penyiraman dengan air biasa. Kecepatan ini dilihat dari jumlah daun dan tinggi batang pada bibit tanaman anggur.
Dengan perbaikan kualitas tanaman, harapannya teknologi ini dapat meningkatkan profit yang didapatkan oleh mitra di waktu mendatang. "Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas tanaman sehingga dapat meningkatkan produktivitasnya," imbuh Petrus. (OL-13)
Baca Juga: Teliti Komunikasi Seksual, Santi Delliana Raih Gelar Doktor
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Anggur mengandung nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, dan antioksidan yang bermanfaat bagi ibu hamil. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping.
Bapanas mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera, teliti sebelum membeli.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) memberikan tanggapan terkait pemberitaan hasil pemeriksaan otoritas Thailand terhadap anggur Shine Muscat asal Tiongkok.
Berdasarkan hasil uji coba, sebanyak 23 dari 24 sampel anggur ditemukan terdapat 50 jenis residu pestisida berbahaya.
THAI Pesticide Alert Network (Thai-PAN) menemukan sebagian besar sampel anggur Shine Muscat yang dikumpulkan mengandung residu kimia berbahaya.
Untuk memuaskan masyarakat, pelaku bisnis kuliner pun tak kalah inovatif menghadirkan suguhan rasa yang membangkitkan selera
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved