Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus melakukan upaya mempercepat transformasi digital menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Pekan lalu, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo), Kemenkominfo menggelar 'Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru di Wilayah 3T' yang berlangsung secara luring di Batam, Kepulauan Riau.
Acara terselenggara atas kerja sama dengan Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusdatin Kemendikbudristek).
Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Pemerintah BAKTI Kominfo Latifa Hanum memaparkan sejak 2015 hingga 2022, BAKTI Kominfo telah membangun 15.878 titik lokasi layanan internet se-Indonesia dengan 394 diantaranya terdapat di Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu, terdapat usulan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pada 2023 untuk provinsi Kepulauan Riau sebanyak 439 titik yang difokuskan di pusat-pusat layanan publik, seperti sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya.
"Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang krusial dalam mengoperasionalisasikan hingga dapat direkrut menjadi teknisi sebagai output yang diharapkan ketika infrastruktur dan akses internet telah diberikan," jelas Latifa dalam keterangan yang diterima, Kamis (1/9).
Sedangkan Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepulauan Riau, Imam Edi Priyanto, M.M.Pd memaparkan secara singkat mengenai posisi dan peran dari Balai Guru Penggerak yang bertugas dalam meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik serta mengimplementasikan kurikulum mandiri. "Kombinasi kedua metode belajar ini penting untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan zaman, khususnya di tengah maraknya era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat mendukung kebutuhan para guru dan siswa," ungkap Imam.
Pada bimtek ini, Kemenkominfo juga menggelar kelas Literasi Digital bagi para guru TIK. Materi diberikan oleh Oktora Irahadi selaku Head of Partnership Division Siberkreasi yang menyampaikan mengenai pentingnya kecakapan bermedia digital beserta tips dan trik dalam menggunakannya.
"Kita perlu cakap digital karena dunia digital memiliki banyak peluang. Selain itu, teknologi lebih cepat bergerak daripada pelaku yang mengadopsinya. Kita harus tahu bagaimana menavigasi diri kita di dunia digital dan bagaimana menggunakan internet,” jelas Oktora.
Oktora juga menjelaskan bahwa ruang digital merupakan ruang publik di mana semua orang berkomunikasi tanpa adanya batas latar belakang kultural dan geografis. Dikatakan, interaksi yang ada akan melahirkan standar baru karena itulah segala aktivitas di dunia digital membutuhkan etika.
"Etika dan keamanan itu sebagai rem untuk bermedia digital. Kita mengadopsi budaya baru dari berbagai belahan dunia dan kita juga memiliki kemampuan bermedia digital. Nah, kita membutuhkan rem untuk mengontrol. Rem itu adalah etika dan keamanan digital," pungkasnya. (RO/OL-15)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved