Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sebut Polisi sebagai Warga Sambo di Medsos, Seorang Wanita di Sikka Ditangkap

Gabriel Langga
01/9/2022 17:49
Sebut Polisi sebagai Warga Sambo di Medsos, Seorang Wanita di Sikka Ditangkap
Tangkapan video permintaan maaf SM, warga Wuring, Sikka, NTT, karena dianggap telah menghina Satlantas Polres Sikka, Rabu (31/8).(MI/GABRIEL )

SEORANG wanita diketahui bernama Sumiarti Masry, warga Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terpaksa diamankan oleh Polres Sikka, Rabu (1/8).

Wanita berhijab ini diamankan karena unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan warga Ferdy Sambo memang meresahkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh mediaindonesia.com, Kamis (1/9), peristiwa ini berawal dari salah satu pemilik akun Facebook bernama Ryna Nhozee membuat status dengan kata-kata "Ngerii ew polisi tilang sampai masuk di Wuring".

Kebetulan, Rabu pagi itu Satlantas Polres Sikka memang sedang menggelar razia pemeriksaan kendaraan di wilayah pertigaan Wuring tersebut.

Dari statusnya, ada beberapa warganet yang membalas dengan komentar seperti yang dilakukan Alhan Suksin. Ia menyebutkan bahwa polisi uang tidak ada lagi begitu sudah. Lantas masuk komentar dari pelaku yang menyebutkan polisi yang melakukan penilangan itu merupakan warga Ferdy Sambo yang meresahkan.


Baca juga: Untuk Dapat Proyek, Kontraktor Wajib Setor ke Istri Bupati Manggarai


Terhadap komentarnya tersebut, pihak dari Polres Sikka langsung bergerak cepat dan mencari pelaku. Petugas akhirnya berhasil menemukan Sumiarti Masry dan membawanya ke Polres Sikka untuk diinterogasi atas komentarnya tersebut.

Sumiarti pun langsung membuat video permohonan maaf terhadap Satlantas Polres Sikka karena menyebutnya sebagai warga Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri yang kini sedang tersangkut kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Saya minta maaf kepada Satlantas Polres Sikka karena komentar tidak baik dengan menyebutkan warga Ferdy Sambo memang meresahkan," ujar Sumiarti.

Sementara itu, Kabag Humas Polres Sikka AK Margono tidak dapat dimintai keterangan karena teleponnya tidak aktif. Begitu pula Kasat Lantas Polres Sikka AK Firmanuddin belum membalas pertanyaan dari mediaindonesia.com. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik