Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIGA Kabupaten di Pulau Flores NTT yakni Flores Timur, Ende, dan Sikka mewaspadai potensi bencana kekeringan. Potensi terjadinya kekeringan meningkat bersamaan dengan musim kemarau yang terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sikka Yohanes Laba mengaku ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Mapitara, Nelle dan Palue telah melaporkan ancaman kekeringan di wilayahnya mereka. Sehingga, kata dia, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan rapat koordinasi dan juga membuat kajian teknis ke lapangan terkait dengan informasi laporan kekeringan di wilayahnya tersebut.
"Kita sedang membuat kajian teknis. Dari kajian teknis kita usulkan ke Bupati Sikka untuk menetapkan status darurat bencana kekeringan sehingga kita bisa membantu untuk penanganan bencana kekeringan tersebut," papar Yan Laba, Rabu (24/8).
Sedangkan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Flores Timur Yohanes Hayon mengatakan, terdapatyada dua wilayah yang dalam status waspada yakni Larantuka dan Wulanggitang. Selain itu, ungkap dia, terdapat 19 kecamatan yang mempunyai potensi ancaman tinggi sesuai kajian risiko bencana kekeringan 2019 untuk wilayah Kabupaten Flores Timur.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende Maria Yasinta Sare telah meminta pemerintah yang ada di kecamatan dan desa segera melaporkan kejadian kekeringan yang terjadi di wilayahnya masing-masing. "Kami mengimbau para camat, kepala desa, dan lurah untuk melaporkan data terkait kekeringan di wilayah masing-masing. Tapi sampai saat ini belum ada laporan," kata Maria.
Dia mengemukakan bahwa bagian wilayah Kabupaten Ende yang selama ini rawan mengalami kekeringan pada musim kemarau antara lain Kecamatan Wewaria, Maurole, Kota Baru, dan Maukaro. Namun, ujar dia, sampai sekarang BPBD Ende belum menerima laporan mengenai kejadian kekeringan di daerah-daerah rawan tersebut.
"Sekarang kita sudah berkoordinasi dengan Perumda Tirta Kelimutu Ende untuk menyiapkan bantuan air bersih bagi warga karena telah memasuki musim kemarau. Kita juga sudah sampaikan kepada masyarakat agar hemat air," pungkas dia. (OL-15).
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
PLT Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menegaskan pihaknya akan cepat memberikan informasi daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di lahan gambut.
BMKG memperingatkan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, meskipun musim kemarau secara klimatologis telah dimulai.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved