Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN titik panas atau hotspot yang diduga dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit di Bangka Belitung (Babel), Jumat (19/8). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel. Mikron Antariksa menyebut jumlah hotspot yang terpantau mencapai 138 titik.
Ke-138 titik ini menurutnya tersebar di Lima kabupaten. Terbanyak terdapat di Bangka Barat dengan 74 titik "Bangka 28 titik, bangka barat 74 titik, Bangka Selatan 18 titik, Bangka Tengah 17 titik dan Belitung Timur 1 titik," kata Mikron.
Kuat dugaan, dari 138 titik panas tersebut ada yang berasal daeri karhutla. Tingkat akurasinya di angka delapan dengan status warna merah dan kuning.
"Dari 138 titik ini kemungkinan besar ada karhutla mengingat cuaca saat ini panas dan angin kecang. Potensi karhutla tinggi sekali," ujarnya.
Dengan kondisi cuaca seperti saat ini, Mikron mengimbau masyarakat yang tinggi di kawasan hutan untuk waspada. Selain itu pihaknya juga meminta masyarakat tidak membakar sampah atau membuka kebun dengan cara membakar.
"Kalau untuk bakar sampah sebenarnya tidak masalah asalkan ditunggu. Tapi kalau buka kebun dengan cara dibakar, itu dilarang dan dapat di pidana jika berubah menjadi karhutla," tegasnya. (OL-15)
Karhutla kembali melanda kawasan hutan lindung Bukit Suligi di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Di musim kemarun ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membuka kebun dengan cara membakar hutan dan lahan.
Berdasarkan data BMKG pada periode Januari hingga akhir Mei 2025, terdeteksi 28 titik api kategori rendah, 529 titik api kategori sedang dan 1 titik api kategori besar.
TITIK panas atau hotspot yang diduga merupakan titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali bertebaran di sejumlah kabupaten di Bangka Belitung (Babel).
Ratusan titik panas atau hotspot indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin banyak di Pulau Sumatera. Dari pantauan terakhir satelit, terdeteksi sebanyak 179 titik panas.
Banyaknya titik panas yang selalu terpantu satelit ini disebabkan kondisi cuaca yang begitu panas dan angin kencang.
Kementerian Lingkungan Hidup mengeklaim hotspot di Provinsi Riau, berdasarkan data dari sistem Sipongi (semua satelit), periode 26 Juli 2025 tidak ada dalam kategori tinggi.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Menggunakan smartphone sebagai hotspot untuk berbagi koneksi internet memang sangat praktis, terutama saat Anda tidak memiliki akses Wi-Fi atau ketika sedang dalam perjalanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved