Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 212 orang calon pekerja migran Indonesia (PMI) diamankan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Mereka rencananya akan berangkat ke Kamboja menggunakan pesawat Lion Air yang sudah di-carter atau disewa.
Polda Sumut yang menangani kasus ini mengaku tengah melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan BP2MI.
Dari 212 orang yang diamankan, beberapa telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut kuasa hukum salah satu tersangka, Marthen, kliennya dan ratusan PMI telah ditahan selama 4 hari oleh pihak yang berwenang, diduga tanpa melalui prosedur hukum yang sah.
Beberapa orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, kata dia belum ada satu pun pihak keluarga yang diberitahukan tentang penangkapan dan penahanan yang dilakukan petugas.
"Sehingga sangat patut diduga pihak yang berwenang melakukan penahanan dengan melanggar HAM dan hukum acara pidana yang berlaku," ujar Marthen, dalam keterangannya yang dikutip, Rabu (17/8/2022).
"Ratusan orang tersebut saat ini ditahan tanpa kejelasan status mereka apakah sebagai saksi atau tersangka," imbuhnya.
Menurut Marthen, apabila 212 orang tersebut ditahan, maka harus melalui prosedur hukum yang sah. "Dan apabila memang 212 orang tersebut adalah korban maka tentunya harus segera dilepaskan dan dikembalikan ke tempat asalnya masing-masing," kata dia.
Terhadap beberapa tersangka yang sudah ditahan tetapi keluarganya belum mendapatkan pemberitahuan, Marthen mempertanyakan apakah pihak yang berwenang melakukan penangkapan, penahanan, dan upaya paksa lainnya, melalui prosedur hukum acara atau tidak. Sebab jika tidak, pihaknya akan mengadukan tindakan ini ke pengawas internal.
"Kami akan segera melaporkan seluruh tindakan melawan hukum oknum aparat penegak hukum ke Irwasum apabila ditemukan adanya tindakan upaya paksa yang diduga melanggar hukum acara pidana, kami berharap Polda Sumut tidak bertindak sewenang-wenang melanggar KUHAP," tandasnya. (OL-13)
Baca Juga: G20 Dituntut Perhatikan Isu Pekerja Migran
Kedua calon penumpang tersebut adalah pria berinisial MA dan M yang sama-sama berasal dari Aceh. Mereka merupakan calon penumpang pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 385 tujuan Jakarta.
PT Kimia Farma Diagnostika mengakui bahwa para petugas pelaksana rapid test Antigen di Bandara Internasional Kualanamu, yang menggunakan alat bekas adalah oknum karyawannya.
Tim Pengembang GeNose C19 Mohamad Saifudin Hakim mengatakan, saat ini pihaknya siap apabila permintaan kapasitas produksi GeNose ditingkatkan.
Erick mengatakan seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan.
Kemenag meminta jemaah haji Indonesia tetap tenang setelah adanya ancaman bom terhadap pesawat Airbus A330-343 Saudia Airlines
Bisa saja alat tes cepat antigen yang digunakan di bandara-bandara tersebut berbeda antara satu dengan yang lain. Namun alat yang digunakan seluruhnya sudah lolos uji komparasi.
DIREKTUR Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mendalami sindikat penjualan ginjal dalam negeri.
Pihak KBRI akan mengevakuasi dan menangani kepulangan para PMI tersebut. Setelah tiba di Indonesia, tanggung jawab beralih pada BP2MI.
BP2MI akan melalukan pendalaman untuk kasus tersebut, karena kasus ini sudah dilaporkan oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) ke Bareskrim Polri.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia telah berhasil memulangkan 14 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban TPPO
Ia menyebut kebijakan pengadaan fasilitas lounge dan fasttrack di bandara bagi PMI yang menjadi bukti negara melalui BP2MI memberikan perlakuan hormat kepada PMI.
Saat ini, penempatan PMI ke Malaysia secara resmi telah dibuka dengan gaji minimal RM1500 tanpa potong gaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved