Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
REGIONAL Coordinator Migrant Forum in Asia, William Gois, mengungkapkan hingga saat ini isu pekerja migran belum menjadi isu yang penting dalam G20. Padahal, migrasi adalah suatu komitmen dan pemahaman global bahwa migrasi adalah perangkat untuk pembangunan.
“Dalam konteks ini migran merupakan upaya untuk mendapatkan benefit dalam pembangunan sehingga serharusnya migrasi menjadi isu penting baik di dalam atau di luar G20,” ungkapnya dalam Side Event Working Group & Humanitarian, Rabu (27/7).
William juga mengungkapkan masih banyak isu gender yang terjadi dan belum ada upaya yang konsolidatif, sehingga hal ini adalah ruang yang harus dielaborasi.
Koordinator Gender Equality dan Disability Working Group, Mike Verawati, mengungkapkan bahwa para pekerja perempuan terutama perempuan disabilitas menghadapi masalah yang berat karena masih ada stigma yang beredar.
Baca juga: Kemenkes Siapkan 1.000 Obat Cacar Monyet dan Sebar 1.500 Reagen ke Daerah
Baca juga: Platform SatuSehat Integrasikan Data Kesehatan Nasional
“Jika bahas tentang migran maka perempuan disabilitas mengalami multiple effect apalagi karena mereka rentan terhadap banyak hal. Partisipasi perempuan saja sudah sulit apalagi partisipasi perempuan disabilitas,” ungkapnya.
Mike juga mengungkapkan bahwa cara pandang terhadap pekerja disabilitas masih sangat negatif. “Walaupun sudah ada kebijakan tentang perempuan migran namun masih banyak yang mengalami pelanggaran,” ujarnya.
Mike juga menambahkan bahwa masalah migrasi juga bercampur dengan masalah trafficking dan kecelakaan kerja. “Faktanya perempuan pekerja migran rentan kekerasan & kecelakaan kerja sehingga mereka bisa terdampak disabilitas dan ini tidak di-cover sehingga mereka sangat rentan,” ungkap Mike. Menurutnya saat ini pemenuhan kebutuhan kesehatan, sosial, dan ekonomi masih sulit dan sangat berbelit-belit. (H-3)
Tim sepak bola perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk untuk menciptakan ruang aman dan suportif bagi anak perempuan untuk berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
Bukan perempuan tidak bisa berdaya, melainkan memang kesempatan untuk berdaya sangat kurang karena stigma dan perempuan kerap terpapar multiperan.
Tingkatkan kesadaran gender: Pelajari cara efektif mengedukasi, mengubah perspektif, dan menciptakan masyarakat inklusif. Baca tips & strategi praktisnya!
Tingkatkan kesadaran gender siswa! Tips praktis dan strategi efektif membangun lingkungan belajar inklusif dan adil. Baca selengkapnya di sini!
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
Hasil kajian juga menyebutkan bahwa kekerasan dalam bentuk verbal dan psikis/emosi adalah bentuk kekerasan yang paling banyak dialami oleh anak dengan disabilitas.
Media Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendukung inklusifitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas melalui penyelenggaraan Festival Setara & Berdaya 2025.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Dengan tema "Voice in Color, Ability Meets Independence", pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang kemampuan dan potensi penyandang disabilitas
LEMBAGA Sensor Film Republik Indonesia (LSF RI), meluncurkan laman resminya yang telah diperbarui (lsf.go.id). Kini laman resmi LSF hadir dengan deretan fitur yang lebih inklusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved