Kemenag Minta Pelaku Ancaman Bom Saudi Airlines Diusut, Jemaah Diminta Tenang

KEMENTERIAN AGAMA (Kemenag) meminta jemaah haji Indonesia tetap tenang setelah adanya ancaman bom terhadap pesawat Airbus A330-343 Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5688 yang mengangkut jemaah haji asal Surabaya kemudian dialiihkan ke Kualanamu, Sumatera Utara.

Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI Hilman Latief menyebut ancaman itu tidak terbukti.
   
"Insya Allah ancaman itu tidak terbukti, oleh karena itu jamaah tetap tenang. Jamaah yang ada di Kualanamu segera dibawa terbang ke Surabaya besok sore sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Hilman di Madinah, dikutip Minggu (22/6).
  
Selain itu, pihak Kemenag berharap otoritas terkait bisa mengusut tuntas pelaku penyebar ancaman agar tidak mengganggu ketenangan jemaah lainnya.

Munculnya ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines muncul menjelang kepulangan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah, Arab Saudi. Kemenag menegaskan ketenangan dan keselamatan jemaah menjadi prioritas utama. Hilman berharap ketenangan penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga.

Baca juga : Ancaman Bom di Penerbangan Saudia Airlines Dinyatakan Hoaks

"Jangan sampai ketenangan jamaah itu yang terancam," ucao dia.

Dilaporkan terdapat dua ancaman bom terhadap maskapai Saudia Airlines dalam waktu yang berdekatan ketika mengangkut jamaah haji Indonesia. Meskipun demikian, pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan bahan peledak. 

Pesawat  Saudi Airlines awalnya dijadwalkan mendarat di Surabaya, kemudian dialihkan ke Bandara Kualanamu. Pesawat itu mendarat pukul 09.27 WIB. Aparat dari Polda Sumut, Brimob Jibom, Gegana, serta personel TNI AU telah melakukan sterilisasi terhadap pesawat, termasuk memeriksa bagasi penumpang, dan mengevakuasi jemaah ke ruang tunggu internasional dan hotel sekitar bandara. (Ant/H-4)