Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PESAWAT Saudia Airlines Kembali mendapat ancaman bom. Kali ini diterima oleh pesawat dengan identitas SVA 5688. Informasi ancaman bom diterima lewat VPN Radio Telescope
"Pengancaman dilakukan melalui komunikasi suara melalui VPN radio telescope di mana bisa dilakukan dari ground to ground (sesama petugas didarat) atau dari 1 negara ke negara lain pada saat pesawat di atas India," kata juru bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana saat dikonfirmasi, Senin (23/6).
Akibat menerima ancaman, pesawat rute Muscat-Surabaya itu mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu, 21 Juni 2025. Penumpang Saudia Airlines SVA 5688 itu berjumlah 376, yang merupakan jemaah haji asal Surabaya. Seluruh kru dan jemaah haji langsung diturunkan dan dilakukan pengecekan.
"Hasil screening terhadap penumpang, crew, barang bawaan, dan pesawat dinyatakan aman," ujar Myandra.
Penumpang Pesawat Airlines SVA 5688 yang berjumlah 376 orang diistirahatkan di dua hotel, yakni Hotel Wing 53 kamar dan Travel Hub 135 kamar. Sedangkan, crew pesawat Saudia Airlines SVA 5688 yang berjumlah 11 orang beristirahat di Hotel Anara.
Jemaah haji penumpang SVA 5689 diberangkatkan lagi pada Minggu, 22 Juni 2025, pada Pukul 03.00 WIB menggunakan pesawat yang sama. Hal ini dilakukan setelah dinyatakan aman.
Sebelumnya, ancaman serupa juga dialami Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah-Jakarta. Pesawat yang membawa 442 jemaah haji juga mendarat darurat di Bandara Kualanamu pada Selasa, 17 Juni 2025.
Ancaman bom diterima copilot lewat email dari negara lain, dengan pesan bertuliskan Bahasa Inggris diduga dari Mumbai, India. Pesannya berisi teror akan meledakkan pesawat saat landing di Jakarta.
Setelah pengecekan crew, penumpang, dan pesawat di Bandara Kualanamu, semua dinyatakan aman. Tak ada fisik bom ditemukan.
Saudi Arabia tengah melakukan pengembangan atas ancaman yang diterima dari negara lain tersebut. Sebab, objek yang diancam adalah aset Saudi yakni SV 5726. Maka, Saudi juga harus waspada. (P-4)
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta aparat penegak hukum, terutama intelijen, betul-betul melakukan langkah preventif guna mengantisipasi ancaman bom.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah - Bandara Soekarno-Hatta.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F. Laisa memastikan ancaman bom yang ditujukan terhadap pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SVA 5688 adalah hoaks.
Pesawat yang mengangkut 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB.
Polri bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mendalami siapa pengirim pesan ancaman bom pesawat Saudia Airlines.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved