Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTORAT Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menangkap 17 nelayan yang menggunakan bom di perairan provinsi itu.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto mengatakan, sebelum ditangkap puluhan nelayan tersebut sudah menjalankan aksinya di perairan Tombaton, Kabupaten Banggai Laut dan perairan Kalerong, Kabupaten Morowali.
"Ada laporan masuk ke Ditpolairud, kemudian tim bergerak lalu berhasil menangkap 16 pelaku di Banggai Laut dan satu pelaku di Morowali," terangnya, Selasa (10/8).
Menurut Didik, 16 nelayan yang ditangkap di Banggai Laut sudah menggunakan bom ikan saat mencari ikan di hari pertama pada 3 Agustus. Begitu pun satu pelaku yang ditangkap di Morowali juga sudah menggunakan bom sebelum ditangkap pada 4 Agustus. "Jadi 17 pelaku itu sudah mengakui perbuatannya makanya mempermudah penyidik," imbuhnya.
Seusai menangkap 17 pelaku, jelas Indra Rathana, Ditpolairud ikut mengamankan pelbagai barang bukti. Di antaranya, satu unit kapal kayu tanpa nama dan tiga ton bom ikan yang diisi ke dalam jeriken lima liter dan botol.
"Bom yang mereka gunakan ini luar biasa dampaknya. Satu botol bom ikan saja sudah bisa merusak terumbu karang yang ada di dasar laut tidak hanya ikan," tegasnya.
Karena itu, lanjut Indra, 17 pelaku akan diberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pasalnya beberapa dari pelaku merupakan residivis dan diduga sudah melakukan pemboman ikan berulang kali. "Penyidik masih terus memeriksa. Yang pasti kepada puluhan pelaku akan dikenai pasal yang sesuai undang-undang," tandas Indra. (OL-15)
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Komitmen kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Menurut warga, mereka tiba-tiba mendengar bunyi ledakan keras dari sebuah warung kosong yang dijadikan tempat penyimpanan barang bekas. Setelah didatangi, mereka mendapati Ainul Yakin (30)
AKSI Kejar-kejaran mewarnai proses penangkapan sebuah kapal pengebom ikan dengan kapal Polisi Air dan Udara (polairud) Polda NTT.
KAPOLDA Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, menyebut ledakan di rumah Ketua KPPS di Kabupaten Pamekasan merupakan bom ikan atau bondet.
TIM Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengamankan 101 karung pupuk seberat 2,5 ton yang diduga mengandung bahan peledak.
"Kami melihat gelombang perahu yang mencurigakan di sekitar Tanjung Kulun, Desa Uiasa, pukul 16.00 Wita dan mendengar dua kali ledakan disertai semburan air laut ke atas,"
Ditpolairud Polda Maluku Utara kembali mengamankan sembilan pelaku pengeboman ikan asal Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang beoperasi di perairan Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved