Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMEKARAN tiga provinsi di Pulau Papua dianggap menjadi bukti kepedulian pada masyarakat papua. Aksi ini, dianggap menjadi bukti Presiden Joko Widodo ingin mengutamakan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Ini menjadi bukti bahwa demi Papua, Presiden Jokowi ingin Papua terus mengalami dinamisasi, dan berupaya menstabilkan persoalan yang ada di Papua,” ungkap Pengamat politik dan akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (4/8).
Seperti yang diketahui, pada Juni 2022 DPR mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua menjadi undang-undang yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Pemekaran ditujukan untuk menjamin hak dan pemerataan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Menurut Robi, sekitar 40% persoalan Indonesia, ada di Tanah Papua. Oleh karena itu, isu Papua menjadi penting dan sensitif, sehingga pemerintah cukup hati-hati dalam menyikapi.
Meskipun adanya kebijakan moratorium pemekaran akibat keterbatasan anggaran, pemerintah masih mengupayakan atau mendahulukan Papua. Kendati membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun pemerintah pusat tetap berupaya.
“Ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat yang cukup tinggi apalagi di tengah gelombang covid-19 serta dampak perang Rusia dan Ukraina,” ujarnya.
Baca juga: Tidur Kurang dari 9 Jam Pengaruhi Ingatan dan Kesehatan Mental Anak
Pemekaran tersebut juga untuk mempercepat pembangunan dan proses layanan yang harus dirasakan oleh masyarakat Papua. Selain itu, yang perlu diutamakan adalah menyiapkan sumber daya manusia.
Dengan adanya, DOB membutuhkan tenaga ahli yang cukup. Hal itu tentu saja belum bisa dipenuhi dengan maksimal oleh warga asli Papua sehingga perlu dukungan dari warga Indonesia lainnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN Pemuda Adat Papua Jan Christian Arebo menilai pemekaran provinsi Papua selaras dengan kebijakan percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
"Ini adalah kebijakan yang luar biasa sekaligus bentuk keseriusan dalam membangun kesejahteraan masyarakat Papua," ujarnya.
Menurut dia, pemekaran ini diperlukan mengingat luasnya kondisi geografis Papua jika dibandingkan Jawa, sehingga membutuhkan rentang kendali yang harus diperlebar agar layanan publik bisa dimaksimalkan. Selain itu, kata dia, tiga provinsi baru juga akan menyerap sumber daya manusia khususnya dari warga asli Papua. Hal itu tentu saja membawa dampak positif bagi generasi muda yang memiliki kemampuan di berbagai bidang. (Gan)
WACANA Kota Tangerang untuk memisahkan diri dari Provinsi Banten dan bergabung membentuk calon provinsi baru lewat pemekaran wilayah menyeruak.
Solo diwacanakan untuk diusulkan menjadi daerah istimewa. Menanggapi itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan istana membutuhkan waktu mempelajarinya
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan tidak mempermasalahkan pemekaran Jawa Tengah menjadi empat provinsi selama pemekaran itu memberikan dampak positif.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Lepi Ali Firmansyah bersama pimpinan DPRD lainnya, Susilawati, bertemu dengan Aanya Rina Casmayati, anggota DPD RI Perwakilan Jawa Barat
Rancangan besar tersebut, kata Bima Arya, untuk melihat kebutuhan ideal jumlah daerah di Indonesia baik itu provinsi, kota, ataupun kabupaten.
Subang Utara memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap optimal. Pemekaran wilayah diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved