Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polres Semarang Ungkap Kasus Mutilasi di Ungaran

Akhmad Safuan
26/7/2022 19:02
Polres Semarang Ungkap Kasus Mutilasi di Ungaran
Ilustrasi(DOK MI)

KEPOLISIAN Resor (Polres) Semarang, Jawa Tengah mengungkap kasus pembunuhan yang disertai mutilasi terhadap seorang wanita pekerja  sebuah perusahaan di Ungaran, Kabupaten Semarang. Polisi telah menangkap Imam Sobari, 32, pelaku, yang merupakan tetangga dan mantan kekasih korban.

Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam keterangan kepada wartawan di kantor Polres Semarang Selasa (26/7) mengatakan pelaku dapat diringkus ketika akan melarikan diri di daerah Purworejo. Kasus ini dapat segera terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan menemukan kartu ATM korban tidak jauh potongan tubuh korban yang ditemukan warga.

Berdasarkan koordinasi dengan pihak bank, lanjut Ahmad Luthfi, identitas korban dapat diketahui dan dilanjutkan penyelidikan lebih lanjut hingga pelaku dapat ditangkap dengan cepat. "Pelaku tidak dapat mengelak dengan bukti-bukti yang ditemukan dan mengakui perbuatannya," imbuhnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, demikian Ahmad Luthfi, tersangka melakukan mutilasi terhadap korban di tempat kos di daerah Ungaran karena bingung setelah membunuh korban. 11 potongan tubuh korban dibuang pelaku menyebar di berbagai tempat termasuk pisau yang dipergunakan.

Antara tersangka dan korban merupakan tetangga di Kabupaten Tegal, ungkap Luthfi, dulu mereka pernah menjalin hubungan kekasih, namun tersangka menodai korban hingga dipenjara dan setelah keluar penjara kini membunuh dan memutilasi korban. yang sudah bersuami.

ersangka Imam Sobari, warga Desa Cibunar, Balapulang, Kabupaten Tegal merupakan resedivis yang baru satu tahun keluar penjara karena melakukan perkosaan terhadap korban, Kholidatunni'mah, 24, enam tahun silam. "Pelaku orang yang sadis. Dulu dia menodai korban hingga dipenjara lima tahun tapi sekarang membunuh dan memutilasi korbana menjadi hingga 11 bagian," ujar Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Yovan Fatika.

Potongan tubuh korban pertama kali ditemukana, Minggu (24/7) di Sungai Gede, Wilayah Kalongan, Kabupaten Semarang. Setelah itu polisi menemukan potongan tubuh lainanya di lokasi berbeda. (OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya