Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Turut Tekan Pengangguran, Sharp Class Gandeng SMKN 2 Metro Lampung

Mediaindonesia.com
12/7/2022 21:00
Turut Tekan Pengangguran, Sharp Class Gandeng SMKN 2 Metro Lampung
Ronald R Huwae Mengunjungi Kelas Program Sharp Class.(DOK Pribadi.)

MEMASUKI tahun ajaran baru 2022-2023, Sharp Indonesia terus berupaya menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari lulusan SMK. Caranya melalui program Sharp Class sebagai program pendampingan yang menyasar sekolah-sekolah SMK se-Indonesia. Harapannya, itu dapat meningkatkan kompetensi siswa di tengah minimnya angka serapan pekerja lulusan SMK. 

Pada 7 Juli, Sharp Indonesia menyasar Provinsi Lampung dan meresmikan kerja sama program Sharp Class dengan SMKN 2 Metro Lampung. Ronald R Huwae selaku General Manager Customer Satisfaction Sharp Indonesia menjelaskan bahwa program pendampingan dan pelatihan itu diberikan oleh teknisi profesional perusahaan kepada siswa-siswi SMK. Hal ini bertujuan mempersiapkan mereka menjadi lulusan unggul dan memiliki kompetensi sesuai dengan dunia industri. 

"Sharp Class merupakan upaya kami dalam meningkatkan kompetensi dan juga memperkenalkan dunia kerja profesional bertaraf internasional. Tidak hanya melakukan pendampingan, apabila terdapat siswa-siswi berprestasi pada program ini, mereka berkesempatan untuk bergabung bersama dengan tim customer satisfaction Sharp Indonesia," pungkas Ronald.

Sebelumnya Sharp Class hadir di beberapa kota Indonesia seperti Bandung, Banda Aceh, Palu, Denpasar, dan 10 kota lain. Program itu sukses meluluskan lebih dari sekitar 610 siswa siswi SMK yang sebagian telah diserap oleh beberapa perusahaan termasuk Sharp Indonesia. 

Kembali diadakan di Pulau Sumatra setelah terhenti akibat pandemi, Sharp Class singgah di Kota Metro, Lampung. Pada kesempatan ini Sharp Indonesia diwakili oleh Ronald R. Huwae selaku General Manager Customer Satisfaction dan Choirul Huda selaku Branch Manager Sharp Lampung. SMKN 2 Metro Lampung diwakili oleh Armina selaku kepala sekolah serta didampingi oleh pejabat Diknas setempat.

Baca juga: Penemuan Jejak Harimau, BKSDA Sumut Arahkan Perhatian ke Humbang Hasundutan

Usai seremoni pembukaan dan penandatanganan MoU, Armina mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya. "Menjadi suatu kebanggaan bagi kami terpilih sebagai sekolah bimbingan Sharp Indonesia. Kami berharap melalui program ini dapat menyesuaikan kompetensi sekolah kami dengan kebutuhan industri dan dunia profesional. Tidak hanya untuk para siswa-siswi terpilih, tetapi hal itu juga bermanfaat untuk para pengajar yang mendapatkan insight langsung dari lapangan," papar Armina. 

Adapun dalam program CSR ini, Sharp akan memberikan materi yang beragam sebagai pelengkap kurikulum yang telah diberikan pihak sekolah, mulai dari teori, praktik langsung hingga pelatihan koordinasi di dunia profesional, sikap dan perilaku, serta kepemimpinan. Menurut Choirul Huda, kebutuhan dari teknisinya saat ini tidak hanya pengetahuan dan kemampuan mengenai service produk semata, tetapi harus mengerti pola komunikasi dan membantu mengarahkan konsumen.

"Di luar hal-hal teknis dan teoretis, kami merasa perlu menyoroti kebutuhan teknik komunikasi dan leadership yang tepat, serta dapat menggambarkan kondisi dunia kerja saat ini. Harapannya melalui program ini, para pelajar mampu menjadi teknisi yang andal, tangguh, dan cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen saat ini," terang Choirul Huda. 

Setelah keadaan semakin membaik, Sharp berencana untuk memperluas cakupan program itu. Usai mengadakan di kota Bandung dan Lampung, pada tahun ini Sharp terus menargetkan pertumbuhan siswa pesertanya. "Tentu saja, kami sangat antusias untuk menemukan siswa-siswi SMK berbakat di Indonesia. Kami berharap program ini dapat menemukan talenta-talenta terbaik di penjuru Nusantara," tutup Ronald. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik