Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
10.000 vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak didistribusikan di berbagai daerah di Sumatera Utara (Sumut). Seluruh kabupaten dan kota di provinsinya mendapat alokasi vaksin tahap kedua, kecuali yang berada di Kepulauan Nias.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut Azhar Harahap, Selasa (12/7). Dia menjelaskan, Sumut sudah dua kali menerima pengiriman vaksin daripusat. Pada tahap pertama Sumut menerima 1.600 vaksin dan tahap kedua sebanyak 10.000 dosis.
Seluruh vaksin tahap pertama sudah habis disalurkan ke daerah, sedangkan distribusi vaksin tahap kedua masih berjalan minggu ini. Setiap pemda diarahkan untuk menjemput langsung vaksin ke Medan untuk mempercepat proses distribusi.
Namun Pemprov sudah bersiap mengantar langsung bila ada daerah yang hingga pekan ini belum juga mengambil alokasi vaksinnya. Namun dari seluruh kabupaten dan kota di Sumut, daerah-daerah yang berada di Kepulauan Nias tidak mendapatkan alokasi vaksin PMK.
Sejauh ini, seluruh daerah atau empat kabupaten dan satu kota yang ada di Kepulauan Nias belum memiliki satu pun kasus PMK. Selain itu, Kepulauan Nias juga merupakan daerah yang terpisah daratan dengan sebagian besar wilayah Sumut.
Dia memastikan pembagian alokasi vaksin disesuaikan dengan populasi hewan ternak di tiap daerah, khususnya sapi. Saat ini populasi ternak terbanyak di Sumut berada di Kabupaten Deliserdang, Simalungun dan Serdangbedagai.
Kabupaten Batubara tidak mendapat alokasi vaksin terbanyak meski memiliki kasus PMK terbanyak di Sumut. Hal itu karena pembagian alokasi vaksin tidak berdasarkan kasus, tetapi berdasarkan populasi.
"Distribusi vaksin bukan berdasarkan kasus, tetapi untuk mencegah, kepada ternak-ternak yang belum terkena. Malah, ternak yang sudah terinfeksi PMK tidak bisa lagi diberikan vaksin," jelasnya.
Sugeng Kalbar, Fungsional Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, menambahkan jumlah vaksin yang sudah diterima sebenarnya belum memadai. Hal itu karena Sumut memiliki populasi hampir satu juta ekor sapi.
Namun dia memaklumi karena memang saat ini konsentrasi pemberian vaksin adalah untuk sapi perah dan sapi bibit. Dengan pertimbangan, sapi perah memiliki masa hidup lebih lama karena yang dimanfaatkan adalah susunya. (OL-15)
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
Penyuntikan 33.525 dosis vaksin diprioritaskan untuk sapi, karena hewan ternak sapi yang paling banyak terjangkit PMK.
Vaksin ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi bagi hewan ternak, mengingat pentingnya menjaga kesehatan sapi, kambing, dan domba, jelang Idul Adha
vaksinasi lebih diprioritaskan untuk sapi betina karena perannya yang penting dalam pengembangbiakan hewan ternak.
Kementerian Pertanian mendistribusikan 652.300 dosis vaksin PMK ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur sebagai bagian dari strategi nasional pengendalian penyakit mulut dan kuku.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan 652.300 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved