Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
HARGA gas elpiji ukuran 3 kilogram di Palu, Sulawesi Tengah, melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. Pengecer dituding sengaja mempermainkan harga demi mendapat untung lebih.
Pantauan Media Indonesia, hampir semua pengecer di Palu sudah menjual gas melon seharga Rp40 ribu per tabung. Harga tersebut jelas mahal, karena HET yang ditetapkan pemerintah setempat hanya Rp18 ribu per tabung. Menurut warga, harga di tingkat pengecer itu sudah lama bertahan Rp40 ribu per tabung.
"Hampir semua pengecer memang menjual mahal itu gas melon. Ada juga yang menjual Rp35 ribu per tabung, cuma beberapa pengecer. Itu juga masih mahal," kata salah satu warga Palu, Basir Rauf, Selasa (12/7).
Menurutnya, kenapa banyak pengecer menjual mahal gas elpiji 3 kg, karena memanfaatkan kesempatan ketika gas di tingkat agen atau pangkalan kekosongan stok.
"Nah, ketika di agen dan pangkalan kosong, pengecer ini mulai permainkan harga. Otomatis ketika warga butuh, biar mahal dijual pengecer, pasti tetap dibeli," ucap Basir.
Warga Palu lainnya, Nur Mustakim, berharap, pemerintah mengatasi pengecer yang mempermainkan harga gas melon. Apalagi pengecer tersebut sudah keterlaluan mengambil untung.
"Kalau misalnya Rp20 ribu per tabung mungkin masih masuk akal. Ini pengecer sampai jual Rp40 ribu per tabung, kan jelas sudah memberatkan warga. Untung pengecer per tabung sampai Rp22 ribu, banyak sekali," imbuhnya.
Baca juga: Pencuri 21 Tabung Gas Melon Diancam Tujuh Tahun Penjara
Terpisah, salah satu pengecer gas elpiji 3 kg, Sarmila, mengaku, menjual gas melon sampai Rp40 ribu per tabung sudah sesuai dengan modal yang dikeluarkan. Menurutnya, modal membeli gas melon di tingkat pangkalan Rp35 ribu per tabung. Selain modal tinggi, untuk mendapatkan stok gas melon juga susah karena harus mengunjungi seluruh pangkalan yang ada di Palu.
"Ini stok yang kami jual saja baru didapat kemarin. Wajar kami jual mahal karena modal dan dapatnya juga susah," ujarnya.
Sarmila mengaku tahu kalau gas melon yang dijualnya sudah melebihi HET. Menurutnya, ia dan pengecer lainnya bisa menjual gas melon lebih murah ketika harga di tingkat pangkalan juga murah.
Namun, di beberapa pangkalan juga sudah ada yang mempermainkan harga.
"Misalnya pangkalan jual Rp20 ribu per tabung, kami cuma jual Rp22 ribu per tabung. Sekarang kan banyak pangkalan jual ke kami Rp35 ribu per tabung, otomatis biar pengecer dapat untung jualnya Rp40 ribu per tabung," tutur Sarmila.(OL-5)
Pemkot Palu menyerahkan lahan seluas dua hektare kepada Kementerian P2MI untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) sekaligus Migran Center pertama di Indonesia.
Angka ini melonjak dari Rp7,8 miliar pada 2023 dan Rp3,5 miliar pada tahun-tahun sebelumnya.
PSI) telah menyatakan sikap bergabung dengan Partai NasDem dalam Pilkada Kota Palu 2024, untuk mengusung Muhammad J Wartabone (MJW) yang merupakan kader NasDem.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng), menangkap Ibu Rumah Tangga (IRT) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Taipa, Kota Palu.
HABIB Idrus bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal sebagai Guru Tua kini resmi diakui sebagai WNI. Status WNI itu merupakan langkah menuju pengakuan sebagai Pahlawan Nasional semakin dekat.
Dalam hasil survei ini, Hadiyanto Rasyid yang merupakan wali kota Palu saat ini menunjukkan keunggulan yang signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved