Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) resmi membuka pelatihan literasi digital pembuatan grafik hasil penelitian bagi pemuda Pemuda Papua yang diselenggarakan oleh Departemen Gugus Tugas Papua Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Sabtu (9/7) secara daring.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kerjasama Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan Kemenkominfo yang sudah MOU di Manado pada Mei lalu. Staf khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang sebagai keynote speaker sekaligus membuka kegiatan mewakili Mentri Kominfo menyampaikan apresiasi kepada Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik yang menyelenggarakan kegiatan literasi digital.
Baca juga: Konferensi Mahasiswa Papua Desak Pemerintah Sahkan RUU DOB ...
Menurutnya Kementerian Kominfo saat ini fokus membangun infrastruktur teknologi informasi dan literasi digital di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal), terutama di Papua yang menjadi konsern pemerintahan Jokowi.
“Kami kementerian Kominfo saat ini fokus membangun infrastruktur teknologi informasi di wilayah-wilayah Indonesia timur yang pada umumnya termasuk wilayah 3T. Pembangunan infrastruktur dibarengi dengan program Kecakapan digital, Keamanan digital dan budaya digital," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang fokus membangun Papua. “Kami sedang fokus di Papua. Saat ini sudah membangun 8000 BTS dan pemasangan Kabel Optik di seluruh Tanah Papua sebagai upaya pemerataan akses internet,” ucapnya.
Untuk itu, pihak Kominfo siap berkolaborasi dengan Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik membangun literasi digital di Tanah Papua. Sementara itu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Theofransus Litaay menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kominfo atas dukungan bagi program Papua Edukatif ini.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden Jokowi mengenai pembangunan SDM Papua, program Papua Edukatif dari organisasi Pemuda Katolik sangat membantu dalam pembangunan sumber daya manusia Papua khususnya bagi generasi muda," imbuhnya.
Baca juga: Tanggapi DOB Papua, PGI Papua Ingatkan Masih ada Uji Materi ...
Pada kesempatan sama, Bondan Wicaksono selaku PIC Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital atau Petra Digital Pemuda Katolik mengatakan kegiatan Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Gugus Tugas Papua merupakan bagian dari program kerja sama Pemuda Katolik dan Menkominfo yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat secara nasional.
“Dalam rangka mendukung program Pemerintah, kami Pengurus Pusat Pemuda Katolik akan terlibat aktif dalam Gerakan Nasional Literasi Digital melalui inisiasi Gerakan Nasional Pemuda Penggerak Transformasi Digital atau Petra Digital. Pelatihan literasi digital kami akan laksanakan secara nasional, salah satunya pelatihan difokuskan ke Indonesia Timur, khususnya Papua," ujarnya.
Terkait kerja sama tersebut Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma mengatakan gerakan nasional pemuda penggerak transformasi digital atau disingkat Petra Digital ini merupakan gerakan penguatan literasi digital yang akan dijalankan oleh Pemuda Katolik di 37 Keuskupan, dan kurang lebih 1288 paroki di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara Melkior NN Sitokdana selaku Dosen IT di Universitas Kristen Satya Wacana yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Papua menyampaikan komitmen Pemuda Papua berkolaborasi dengan Kementerian Kominfo melaksanakan program Papua Edukatif dalam bidang literasi digital.
“Kami menggagas program Papua Edukatif sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas SDM Papua. Kami selenggarakan kegiatan literasi digital setiap bulan dengan pemuda binaan lebih dari 100 orang. Untuk itu, kami siap berkolaborasi dengan kementerian Kominfo untuk meningkatkan kecakapan digital bagi pemuda Papua supaya lebih adaptif dengan perkembangan teknologi informasi dan mengambil bagian penting dalam proses pembangunan di Tanah Papua," katanya.
Kegiatan Literasi Digital tersebut menghadirkan narasumber mahasiswa asli Papua yang ahli dalam data sains dan programming web, yaitu Nikson They Muay. Mahasiswa teknik informatika, Universitas Kristen Satya Wacana itu memberikan pelatihan tentang pembuatan grafik menggunakan aplikasi mobil, yaitu aplikasi WPS Apps dan Google form.
Narasumber kedua Fikri Muslim, MSc, selaku peneliti pusat riset kependudukan di BRIN memberikan pelatihan pengolahan data kuantitatif dan penyajian data berbentuk grafik menggunakan excel dan PowerPoint. Materi pelatihan yang bersifatnya praktis membuat puluhan peserta fokus mengikuti kegiatan sampai selesai. (RO/A-1)
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Pemerintah perlu menentukan metode dan sasaran seperti apa yang ingin diambil dalam kebijakan terkait akses konten digital, terutama bagi anak-anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved