Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Cetak Rekor! PMK di Bandung Barat Tembus 8.000 Kasus, Kerugian Capai Rp9 Miliar

Edwan Hadnansyah (MGN), Narendra Wisnu Karisma (SB)
01/7/2022 16:50
Cetak Rekor! PMK di Bandung Barat Tembus 8.000 Kasus, Kerugian Capai Rp9 Miliar
PMK di Bandung Barat Tembus 8.000 Kasus(MGN/Edwan Hadnansyah)

PENULARAN wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Bandung Barat, Jawa Barat, sudah tembus 8.000 ekor. Kasus PMK ini menjadi yang tertinggi, tak hanya di Jawa Barat, namun di tingkat Nasional. Dampaknya tim kesehatan hewan pun kini semakin sulit mencari sapi sehat sebagai syarat utama untuk divaksin.

Salah satunya tercatat di Kecamatan Cisarua, Bandung Barat. Bahkan tim kesehatan hewan (keswan) dari Dinas Perikanan Dan Peternakan (Dispernakan) harus berjuang menyusuri perkampungan di kaki Gunung Burangrang untuk menuju lokasi vaksinasi.

Diungkapkan oleh Santi, salah satu tim Keswan Dispernakan, tak mudah bagi tim medis untuk melakukan vaksin dengan sasaran sapi dalam kondisi sehat, karena mayoritas sapi perah yang ada di kandang ternak wilayah Cisarua ini dalam kondisi terpapar PMK.

"Kita mencari sapi yang sehat dulu di sini, dan tidak berdekatan dengan yang terpapar, dikhawatirkan sedang masa inkubasi. Kalau kita paksakan (vaksin), beberapa hari kemudian bisa bergejala PMK," tutur Sari, Jumat (1/7/2022).

Dalam kesempatan yang lain, Kabid Keswan Dispernakan Bandung Barat, Wiwin Apriyanti, menyebut jumlah sapi sehat yang divaksin jauh dari target. Hal ini karena syarat utama sasaran vaksin adalah ternak harus benar-benar sehat dan tidak boleh ada sapi yang tengah terpapar PMK dalam satu kandang.

"Pada saat ini vaksinasi dikhususkan kepada ternak-ternak yang sehat dan di wilayah (zona) yang hijau. Apabila di kandang ada satu ekor saja yang terkena PMK, maka vaksinasi akan ditunda dulu, diganti dengan pengobatan terhadap ternak yang masih sehat," kata Wiwin.

Dari 8.000-an kasus PMK di Bandung Barat hingga hari ini jumlah kematian mencapai 148 ekor dan 196 dipotong bersyarat. Tingginya kasus PMK yang tersebar di 14 kecamatan di Bandung Barat telah menimbulkan kerugian mencapai Rp9 miliar.

"Tercatat saat ini sudah ada 8.312 ekor ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku, sementara kabar baiknya angka kesembuhan menyentuh angka 5.822," ungkap Wiwin.

Selain Cisarua, sebaran angka tertinggi kasus PMK juga berada di wilayah Lembang dan Parongpong mencapai 5.000 lebih ekor. Hal ini diperlukan penanganan lebih serius dari pemerintah setempat terlebih Perayaan Idul Adha sudah semakin dekat. (Ren/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya